UMKM Perlu Dibantu Masuk Toko Modern
SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Buleleng diminta lebih serius memfasilitasi kesulitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya. “Diperlukan bantuan pemerintah agar produk UMKM bisa masuk toko modern,” kata anggota Komisi I DPRD Buleleng Gede Wisnaya Wisna.
Hal ini disampaikan Wisnaya dalam rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, Jumat (19/5). Menurutnya, Buleleng merupakan pusat UMKM di Bali dengan berbagai bidang usaha. Hanya saja, selama ini mereka masih kesulitan untuk memasarkan produk.
Dia pun menginginkan produk-produk UMKM Buleleng ini dibuatkan sentra-sentra penjualan dan serta dapat menembus toko modern. “Di Buleleng sekarang banyak sekali swalayan dan toko modern berjejaring. Pemda harus berani berinovasi, menjalin kerja sama yang lebih intens, sehingga produk-produk UMKM kita bisa masuk dan dipasarkan di sana,” terang anggota Fraksi Hanura DPRD Buleleng ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Buleleng, Dewa Made Sudiarta menyebut upaya memfasilitasi pemasaran sudah dilakukan. Bahkan beberapa produk UMKM sudah berhasil masuk ke toko modern, meskipun jumlahnya masih sangat terbatas.
Menurut Sudiarta, pelaku UMKM sejauh ini masih terkendala untuk meningkatkan kualitas produk hingga pengemasannya. “Memang kita akui masih perlu terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan termasuk packing agar menarik. Sejauh ini kendala mereka tidak bisa masuk ke toko modern karena cepat kedaluarsa dan kemasan kurang menarik,” terang dia.
Dinas Dagperinkop, kata Sudiarta, UKM sudah melakukan pendampingan dan pelatihan-pelatihan sejumlah pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan produk. Selain juga Pemkab Buleleng saat ini sudah menyiapkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang akan menjadi sentra produk UMKM Buleleng. 7k23
1
Komentar