Muaythai Karangasem Dirikan Camp Latihan di Tiap Kecamatan
AMLAPURA, NusaBali - Pengkab Muaythai Indonesia (MI) Karangasem akan memperbanyak tempat latihan atau camp di tiap kecamatan pada tahun 2023.
Jumlah camp tersebut diharapkan tersebar merata di 8 kecamatan di Gumi Lahar. Tujuan dari program tersebut untuk misi meningkatkan jumlah medali emas dari satu medali menjadi dua emas pada Porprov Bali XVI/2025.
Menurut Ketum Pengkab Muaythai Karangasem, I Ketut Udiana, Minggu (21/5), saat ini baru ada satu camp di jalur sebelas Karangasem. Sedangkan satu camp lagi di Amed, Kecamatan Abang. Pengembangan selanjutnya menyasar Kecamatan Sidemen dan tinggal dikukuhkan dalam waktu dekat ini.
"Harapan nantinya ada camp di semua Kecamatan di Kabupaten Karangasem, yakni di delapan kecamatan," kata Udiana.
Dengan adanya camp di semua kecamatan, akan merangsang dan otomatis memperbanyak atlet muaythai. Selain itu juga memudahkan akses dan menjangkau tempat latihan. Sebab, mereka dapat langsung ke lokasi tempat latihan di pusat kota kecamatan atau minimal jaraknya lebih dekat saat latihan.
"Sekarang di karangasem baru ada sekitar 20 atlet, dan sebagian besar memiliki pengalaman dan jam terbang bertanding. Adanya tambahan camp, otomatis akan semakin banyak atlet diharapkan bermunculan," kata Udiana.
Sementara untuk persiapan Porprov Bali XVI/2025, Udiana mengharapkan adanya peningkatan jumlah medali emas lagi. Pada Porprov Bali XV/2022 lalu Muaythai Karangasem meraih satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Selanjutnya ditargetkan ada peningkatan medali emas, dan harus siap kerja keras dengan persiapan yang ketat.
Udiana menambahkan kegiatan lain untuk pengembangan cabor muaythai yakni menyasar sekolah SMP dan SMA/SMK agar jumlah atlet semakin banyak. Begitu atlet banyak, diharapkan kualitas meningkat. Apalagi sekarang ini sudah ada tiga pelatih yang memiliki lisensi standar melatih atlet Muaythai di Karangasem.
"Ini kan cabor baru di Karangasem, makanya kita ekstra keras untuk memperkenalkan cabor beladiri, sebab animo lumayan tinggi, meskipun masih dinilai sebagai cabor yang tergolong keras," kata Udiana.dek
Komentar