Cuaca Buruk, Keselamatan Pelayaran Diperketat
NEGARA, NusaBali - Pelayaran lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk belakangan dihantui cuaca buruk. Situasi arus dan gelombang tinggi kerap terjadi di tengah perairan Selat Bali.
Dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dari pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Satuan Pelayanan (Satpel) Gilimanuk memperketat pemeriksaan prosedur operasi standar atau prosedur tetap (protap) keselamatan pelayaran kapal di pelabuhan setempat.
Seperti tampak dilaksankan Senin (22/5) pagi. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Satuan Pelayanan (Satpel) Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta, turun langsung mengecek protap keselamatan pelayaran sejumlah kapal yang akan bertolak dari Gilimanuk ke Ketapang. Salah satunya memastikan pengikatan kendaraan di kapal atau lashing.
Salah satu nakhoda kapal, Mohammad Saiful Rizal, Senin (22/5), mengakui situasi perairan di Selat Bali memang sering berubah-berubah. Dalam beberapa hari terakhir ini, sempat beberapakali terjadi gelombang tinggi hingga lebih dari 2 meter dan kondisi arus yang cukup kuat.
"Sementara ini memang kondisi cuaca kurang bagus. Jadi untuk antisipasi, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, kita melakukan lashing. Termasuk muatan berat juga kita antisipasi dengan lashing. Begitu juga kita selalu imbau penumpang, setelah parkir kendaraan, agar naik ke dek tempat penumpang," ujar Saiful Rizal.
Sementara Kepala BPTD Satpel Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta mengatakan, pengikatan kendaraan di kapal menjadi salah satu protap keselamatan pelayaran yang wajib dilaksanakan setiap operator kapal. Hal itu pun dilakukan untuk mengantisipasi kejadian kendaraan terguling di kapal yang dapat mengancam keselamatan pengguna jasa ataupun para awak kapal.
"Kita memang rutin lakukan pengecekan. Setiap kapal itu diwajibkan melakukan pengikatan kendaraan untuk antisipasi jika tiba-tiba terjadi cuaca buruk. Jadi ini penting untuk mengantisipasi maupun mencegah kejadian kendaraan terguling karena cuaca buruk," ucap Agus Sugiarta.
Dalam menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu, Agus Sugiarta mengaku, juga selalu menekankan kepada para nahkoda dan awak kapal untuk selalu mentaati seluruh protap keselamatan pelayaran. Jika ada pihak kapal yang melanggar, terlebih tidak melakukan lashing, pihaknya tidak akan memberikan surat izin berlayar (SIB). "Kalau belum diikat, kita tunda keberangkatannya. Kita selalu mengimbau seperti itu. Jadi kalau memang tidak diikat, kita tunda hingga kendaraan di dalam kapal benar-benar terikat," ujar Agus Sugiarta.
Menurut Agus Sugairta, keselamatan pelayaran tetap menjadi hal yang paling utama dan perlu menjadi perhatian bersama. Selain mewajibkan lashing, pihaknya mengimbau agar para pengguna jasa tidak sekali-sekali diam di dalam kendaraan setalah naik di kapal.
"Kalau terjadi cuaca yang membahayakan, kita pasti akan tunda pelayaran. Itu juga biasa kita lakukan demi keselematan pengguna jasa maupun awak kapal," pungkas Agus Sugiarta. 7ode
Komentar