Muaythai Bali Antisipasi Jabar dan DKI di Pra PON
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali mengantisipasi para petarung Jawa Barat dan DKI Jakarta dalam kualifikasi atau Pra PON cabang olahraga muaythai pada 20-27 Agustus 2023 di Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Kedua provinsi tersebut dinilai memiliki petarung berkualitas level nasional.
"Kalau untuk Pra PON baru dua provinsi yang menjadi atensi kita di nasional, itu provinsi yang memiliki petarung kuat, bahkan Jabar paling kelihatan di tingkat nasional," kata Ketua Umum Pengprov Muaythai Bali, Made Sumitra Candra Jaya, Senin (22/5).
Menurut Sumitra Candra, Jawa Barat memang gudangnya atlet muaythai nasional, terutama di wilayah Bekasi dan Subang. Sedangkan petarung Jakarta saat Kejurnas memang tidak muncul, tapi saat ini perkembangannya sangat pesat. Bahkan kedua provinsi tersebut juga memiliki petarung profesional muaythai. Sedangkan Bali diyakini mampu bersaing maksimal dengan dua provinsi itu.
"Dari 18 kelas tanding yang dipertandingkan pada babak kualifikasi, terdiri dari 11 kelas putra dan 7 kelas putri, kemudian ditambah kelas seni sebanyak 4 nomor, kita sangat yakin meloloskan petarung sebanyak mungkin menuju PON. Di PON nanti target kita berharap dapat mewujudkan 3 medali emas," terang Sumitra Candra, yang mantan Humas DPRD Bali itu.
Usai Pra PON atau nanti PON 2024, kata Sumitra Candra, pesaing Bali bertambah, yakni Aceh. Petarung Aceh tidak tampil di babak kualifikasi karena mendapatkan lolos otomatis, sehingga menambah rivalitas karena Aceh menjadi tempat pertandingan muaythai.
"Evaluasi saat Pra PON sebelumnya kita kedodoran di fisik atlet, jadi ini menjadi catatan penting setelah hasil babak kualifikasi PON sebelumnya. Waktu itu teknik bagus, tapi kita kalah di fisik, makanya sekarang ini fisik harus kuat jelang Pra PON," kata Sumitra Candra. dek
Komentar