Lahan SMPN 3 Bebandem Bisa Habis
Kalau belum juga ada perbaikan, seluruh gedung SMPN 3 Bebandem akan habis tergerus banjir.
AMLAPURA, NusaBali
Anggota DPRD Karangasem I Ketut Susinta dari Fraksi NasDem memperkirakan dalam setahun ke depan, seluruh gedung SMPN 3 Bebandem akan habis tergerus banjir. Sebab posisi sekolah ini di tepi sungai. Sementara, tembok panyengker sekolah ini telah lenyap, tinggal palinggih padmasana di tepi jurang.
"Kalau belum juga ada perbaikan, seluruh gedung SMPN 3 Bebandem akan habis tergerus banjir. Pemerintah mesti melakukan penyelamatan," jelas Susinta dalam rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga di DPRD Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Senin (22/5).
Katanya, sisi timur SMPN 3 Bebandem, bagian tebing sungai, terus terkikis yang dasarnya berpasir. Sebab, Sungai Mbah Api yang jadi batas timur SMPN 3 Bebandem, berhulu di Gunung Agung. Setiap hujan lebat terjadi di Gunung Agung, otomatis dapat kiriman banjir. Maka, keselamatan gedung SMPN 3 Bebandem terancam.
"Jika membangun gedung baru SMPN 3 Bebandem, rasanya tidak mungkin karena berbiaya besar. Kan sebaiknya ada perbaikan," pintanya.
Kadisdikpora Karangasem I Wayan Sutrisna menanggapi, terkait ancaman hancurnya terhadap gedung dan areal SMPN 3 Bebandem, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Bali. Karena normalisasi alur sungai merupakan kewenangan Provinsi Bali.
Jelasnya, kerusakan terjadi menimpa SMPN 3 Bebandem akibat dari dampak banjir di Sungai Embah Api. Akibatnya, palinggih patokan dan tembok panyengker di SMPN 3 Bebandem roboh ke sungai di Banjar Tegal Bengkak, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Sabtu (3 Desember 2022). Akibatnya, palinggih Padmasana dan dua gedung di tepi jurang itu nyaris ambruk.
Kini, bangunan itu tinggal menunggu roboh, jika kembali hujan lebat mengguyur. Karena posisinya di tepi jurang sedalam 15 meter. Struktur tanah di lokasi berpasir yang rawan longsor.
Palinggih Padmasana persis berada di bibir jurang, di sebelahnya ada aula, dan gedung untuk kepentingan lab komputer, lab IPA, UKS (usaha kesehatan sekolah), OSIS (organisasi siswa intra sekolah), Pramuka dan bale gong. "Semua gedung itu sementara tidak kami fungsikan. Saat Hari Saraswati kemarin, kami tidak melakukan persembahyangan di Padmasana, hanya di palinggih pangayengan," jelas Kasek SMPN 3 Bebandem I Made Wijana.
Wijana berharap di dasar Sungai Mbah Api terpasang batu bronjong untuk cegah dampak banjir meluas jika hujan turun.
Posisi SMPN 3 Bebandem berbatasan dengan Sungai Embah Api, setiap hujan terjadi banjir. Sedangkan 2 unit toilet untuk siswa telah ambrol ke sungai sehingga menyulitkan siswa buang air.
Pihak sekolah bekerja sama dengan Polsek Bebandem telah pasang police line, di tepi Sungai Embah Api berbatasan dengan halaman sekolah. Harapannya, siswa tidak bermain-main ke dekat bibir sungai karena membahayakan dan tanah rawa ambles.7k16
Komentar