Pandemi Berakhir, IPA Ingin Sosialisasikan Pastry dan Bakery
DENPASAR,NusaBali - Membaiknya pariwisata Bali disambut gembira kalangan praktisi atau profesional. Diantaranya para profesional pastry dan bakery, yang tergabung dalam wadah Indonesia Pastry Alliance (IPA). Sebagai asosiasi, IPA bisa kembali melanjutkan program-programnya.
Selain para anggotanya sebagian besar sudah aktif kembali dengan pekerjaannya, baik di hotel, restoran maupun di tempat usaha yang lain.
“IPA melaksanakan program-program yang sudah diagendakan,” ujar Ketua DPD IPA Bali, Gede Agus Susanta, Rabu(24/5).
Agenda tersebut diantaranya memperkenalkan ‘dunia pastry dan bakery’ kepada masyarakat, khususnya kalangan kampus-kampus (perguruan tinggi kepariwisataan).
Hal itu, kata Agus Susanta, karena pastry dan bakery merupakan bagian dari industri pariwisata.
”Pastry dan bakery merupakan kebutuhan, bagian dari food (makanan),” terang Ketua IPA Bali yang asal Tabanan.
Melalui kuliner, standar kualitas dan citra pariwisata Bali bisa dipromosikan. Dikatakan, pastry tidak saja enak dan lezat, namun juga sehat dan aman dikonsumsi, sehingga bermanfaat bagi tubuh.
“Karena itu diterapkan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points),” rujuk Agus Susanta.
Diterangkan HACCP yang merupakan sistem pencegahan dalam dunia usaha food safety untuk memastikan proses pembuatan maupun penyajian terbebas dari risiko kontaminasi. Hal itu karena keamanan makanan merupakan yang mendasar.
“Proses dan keamanan makanan jangan dianggap enteng,” ingatnya.
Untuk lebih menyebarluaskan dunia pastry dan bakery serta penerapan HACCP, itulah IPA memberi memperkenalkan dan memberi pelatihan kepada kalangan mahasiswa, dosen maupun pihak lain terkait.
“Kami telah menjalin kerjasama dengan 11 kampus,” ungkapnya.
Agus Susanta menyampaikan kondisi pariwisata Bali yang semakin membaik, berdampak pada profesional seperti chef pastry.
“Teman- teman hampir semua sudah aktif bekerja kembali,”ungkapnya.
Hal itu menunjukkan kebutuhan pastry dan bakery juga meningkat. Sampai saat ini IPA Bali beranggotakan 250 orang, yang merupakan para profesional di bidangnya. K17.
1
Komentar