Inspektorat Kekurangan 27 Auditor
Saat rekrutmen CPNS tahun 2021, hanya dapat jatah tiga tenaga auditor.
AMLAPURA, NusaBali
Inspektur Inspektorat Daerah Karangasem Ida Bagus Putu Suastika mengatakan hingga tahun 2023, Karangasem masih kekurangan 27 tenaga auditor. Auditor saat ini 21 orang. Kebutuhan ideal minimal 48 auditor.
"Kami tengah berencana menggelar pelatihan, dengan mengajukan staf minimal golongan IIIb untuk jadi auditor," jelas Suastika di ruang kerjanya, Jalan Sudirman, Amlapura, Kamis (25/5).
Kata dia, usulan tersebut nantinya masuk dalam daftar diklat P2UPD (pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah) pembentukan auditor. Setelah P2UPD terbentuk, usulannya ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan agar dapat persetujuan dari BPKP.
Saat rekrutmen CPNS tahun 2021, hanya dapat jatah tiga tenaga auditor, dengan lulusan ekonomi akuntansi D-IV dan S-1, masing-masing untuk ditugaskan sebagai staf Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektur Pembantu Wilayah II dan Inspektur Pembantu Wilayah V.
Padahal wilayah kerjanya sangat luas, objek pemeriksaan (obrik) menyasar 42 OPD (organisasi perangkat daerah), 12 Puskesmas, 75 desa, 3 kelurahan, 19 SMA Negeri dan SMA swasta, 11 SMK Negeri dan SMK swasta, 54 SMP Negeri dan SMP swasta, serta 365 SD Negeri dan SD swasta.
"Objek pemeriksaannya memang banyak. Tapi tidak mungkin mampu menyasar semuanya itu, kami prioritasnya yang ada laporan. Sementara pemeriksaan dan pembinaan fokus di 42 OPD," jelas mantan Kadis Perhubungan Karangasem dan Asisten III Setdakab Karangasem.
Inspektorat ini sebelumnya memiliki 25 auditor, setelah 4 auditor memasuki purnatugas, sehingga tinggal 21 auditor.
Pemeriksaan yang berjalan selama ini lebih banyak bersifat pembinaan.7k16
Komentar