500 Peserta Ikuti Lomba Burung Berkicau di Badung
MANGUPURA, NusaBali - Komunitas Pelestari Burung Indonesia (PBI) menyelenggarakan Lomba Burung Berkicau Bali Shanti Cup V di Lapangan Outdoor Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Minggu (28/5). Sekitar 500 peserta dari berbagai daerah seperti Bali, Jawa, dan Lombok turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Lomba Burung Berkicau Bali Shanti Cup V dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Pembukaan lomba ditandai dengan pelepasan burung perkutut. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Pusat Pelestari Burung Indonesia (PBI) H Bahgia Rahmadi, Ketua Pengda PBI Bali, Ketua Cabang PBI Kabupaten/Kota se-Bali.
Ketua Panitia Wayan Sumiarta, mengatakan kegiatan Bali Shanti Cup V ini merupakan iconnya PBI di Bali dan mudah-mudahan ke depannya PBI Bali bisa didaftarkan di Pemerintah Kabupaten Badung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perputaran ekonomi di masyarakat serta memperkenalkan Bali sebagai daerah destinasi wisata.
“Para peserta lomba burung kicau ini diikuti oleh sekitar 500 orang peserta yang berasal dari Jawa, Bali dan Lombok. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, sehingga untuk tahun depan dapat diselenggarakan di Bali dengan peserta yang lebih banyak lagi,” harapnya.
Sementara itu, Adi Arnawa menyambut baik dan memberi apresiasi kegiatan positif tersebut. Bahkan pihaknya berharap event ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan tiap tahun serta lebih ditingkatkan lagi dengan inovasi baru dan peserta dari berbagai daerah. Menurutnya, kegiatan ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis. Karena di samping dapat menyalurkan hobi dari para pecinta burung, sekaligus terkandung makna pelestarian hewan yang dalam hal ini burung berkicau.
“Terkait dengan pelestarian burung ini adalah sudah sesuai dengan konsep Hindu di Bali yaitu Tri Hita Karana yang menyebutkan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam,” ujar Adi Arnawa.
“Dengan diselenggarakannya lomba ini, menunjukan bahwa ada keberpihakan dengan alam lingkungan, yang mana diharapkan dapat mencegah perburuan burung-burung dan perusakan alam lainnya,” imbuh birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini. 7 ind
1
Komentar