Kasus Ternak Hilang Resahkan Warga
Selain sapi yang baru-baru ini hilang, sebelumnya juga ada warga yang melapor kehilangan kambing dan sapi.
SINGARAJA, NusaBali
Warga di Banjar Dinas Bajangan, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng, belakangan ini diresahkan kejadian sejumlah ternak hilang. Bahkan, laporan terakhir, seekor sapi milik warga setempat, Kadek Mertayasa, hilang pada Jumat (12/5) malam sekitar pukul 19.00 Wita, setelah diberi pakan.
Kelian Banjar Dinas Bajangan Komang Agus Rupawan mengatakan, kejadian hilangnya ternak warga ini sudah terjadi beberapa kali. Sejak awal 2023 hingga saat ini tercatat sudah ada tiga ekor ternak warga hilang. Selain sapi yang baru-baru ini hilang, sebelumnya juga ada warga yang melapor kehilangan kambing dan sapi.
"Terakhir, Sabtu lalu warga melapor kehilangan satu ekor sapi dengan estimasi harga sekitar Rp 16 juta. Sebelumnya juga sempat terjadi sekitar Maret lalu ada satu ekor sapi hilang dan sekitar April satu ekor kambing. Kami memperkirakan ada juga warga yang kehilangan namun tidak melapor," ungkapnya.
Dia mengakui, sebagian besar ternak warga yang hilang di lokasi yang cukup jauh dari pemukiman. Pihaknya menduga adanya indikasi pencurian di balik hilangnya ternak warga tersebut. Pelaku diduga mengincar ternak warga yang jauh dari pengawasan.
Menurutnya, kejadian ternak hilang ini pun meresahkan warganya. Pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Babinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan pengamanan. "Kalau untuk ronda tidak ada, sebab operasional lumayan, tapi kami tetap lakukan koordinasi dengan pihak keamanan," imbuhnya.
Kapolsek Banjar AKP I Nyoman Mistanada mengaku menerima adanya informasi warga yang kehilangan ternak. Hanya saja belum ada korban yang melapor resmi ke polisi. Kendati demikian, Tim Opsnal Polsek Baniar tetap melakukan penyelidikan kejadin itu. Bahkan, dia meminta anggotanya untuk meningkatkan patroli saat malam hari.
"Untuk setiap personel piket setiap malam kami lakukan patroli pada jam rawan pukul 00.00 hingga 04.00 Wita. Tidak hanya di Desa Dencarik, wilayah kami cukup luas supaya bisa tercover semua desa. Selain itu warga atau peternak kami imbau ikut melakukan patroli atau ronda bersama kelompoknya untuk mencegah adanya kemungkinan kembali terjadinya kehilangan ternak," ujarnya.
AKP Mistanada menambahkan, anggota dan kendaraan dinas juga menyanggongi sejumlah lokasi yang rawan pencurian. "Kalau rawan hampir semua termasuk sehingga pola kami patroli berkala dengan menghidupkan rotator dan sirene kendaraan dinas," imbuh dia.
"Dengan suara sirene minimal bisa membangunkan dan mengingatkan warga, kalau misal ada pelaku kejahatan, sudah siap di posisi. Sehingga setidaknya bisa menggangu konsentrasi (pelaku kejahatan). Kami berupaya meminimalisir kesempatan sesuai rumus tindak pidana yakni niat dan kesempatan," tukas AKP Mistanada.7mzk
1
Komentar