Bali United Minta Suporter Penuhi Stadion
Teco: Tidak Ada Istilah Senior dan Pemain Muda
Comeback di Stadion Dipta setelah satu musim menjadi tim musafir, mendorong Bali United meminta suporter memenuhi stadion saat berjumpa PSM.
GIANYAR, NusaBali
Pasca dikalahkan Persebaya 3-1 dalam laga bertajuk ‘730 Game’ di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Minggu (28/5) lalu, Bali United fokus menempa skuad menghadapi leg 1 play off penentuan wakil Indonesia dalam play off AFC Champions League 2023/2024.
Pertandingan melawan PSM Makassar pada Selasa (6/6) ini tak akan mudah bagi Bali United, karena tim Juku Eja yang berstatus sebagai juara Liga 1 musim 2022/2023 memiliki soliditas tim di bawah asuhan pelatih Bernardo Tavarez. “Kami berharap dukungan suporter memenuhi Stadion Dipta,” kata Stefano ‘Teco’ Cugurra, pelatih Bali United, Selasa (30/5).
Kemenangan wajib diraih pada leg 1, karena laga leg 2 Sabtu (10/6) akan dilangsungkan di Stadion BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan.
Pelatih asal Brasil ini menyebut kerinduan didukung sameton di kandang sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, karena pada musim lalu menjadi tim musafir dengan mengambil markas di Sleman lantaran kandang Serdadu Tridatu direnovasi untuk gelaran Piala Dunia U-20.
Tanpa penonton, akhirnya Bali United gagal mempertahankan gelar juara dan bertengger di posisi ke-5 klasemen. "Kondisi stadion penuh akan membuat situasinya agar berbeda, dukungan itu sangat kita harapkan saat menjamu PSM Makassar di leg 1," harap coach Teco.
Sementara itu terkait line up yang disiapkan menghadapi PSM, Teco menegaskan tidak ada istilah pemain muda dan senior. "Bagi saya semuanya sama, tidak ada istilah senior dan muda, kesempatan itu tergantung kualitas dan kesiapan pemain diberikan menit bermain sebagai pemain inti," beber Teco.
Sementara itu pemain sayap Bali United, M Rahmat juga mengakui sudah sangat rindu bermain di depan publik sendiri di Stadion Dipta. Supersub ini menegaskan semua pemain menginginkan dukungan suporter secara total saat bermain di kandang. Apalagi dalam kurun setahun harus bermain di luar Stadion Dipta.
"Kalau saya diberikan kesempatan main, pasti selalu tampil kerja keras. Semua kemampuan terbaik pasti akan saya berikan untuk tim," kata M Rahmat. Untuk itu kekurangan yang ada saat kontra Persebaya bisa dievaluasi untuk bisa tampil lebih bagus.
Menanggapi sering mengambil tendangan bebas saat Bali United bertanding, dia menyebut saat latihan dia memang lebih sering mengambil bola - bola mati. "Saya sering latihan itu, tendangan dari bola mati itu tergantung mental pemain saja," papar pencetak gol ke gawang Persebaya dari eksekusi tendangan bebas ini. 7dek
1
Komentar