Maling Satroni Ruang Keuangan BRSUD Tabanan
Ruang Bagian Keuangan BRSUD Tabanan dibobol maling oleh pria misterius pada, Rabu (14/6) pukul 02.30 Wita.
TABANAN, NusaBali
Aksi maling dengan modus mencongkel jendela tersebut terekam CCTV. Hanya saja wajah pelaku tidak jelas karena ditutupi kardus dan baju serta nihil barang yang hilang.
Berdasarkan pantuan CCTV yang diputar, pria dengan tinggi badan sedang dan berperawakan kurus itu mencongkel jendela belakang ruang Bagian Keuangan BRSUD Tabanan. Padahal jendela tersebut telah dipasang trali besi, namun dengan mudah dicongkel karena besi yang dipasang terlalu tipis.
Setelah berhasil mencongkel jendela, pria tersebut berlari menuju laci Kasubid Keuangan sembari menutup wajahnya dengan kardus dan baju. Kemudian pelaku mengobrak-abrik laci di setiap meja yang ada di ruangan tersebut dan terakhir menuju brankas uang. Namun apes brankas tidak bisa dibongkar hanya bisa diambil baterainya saja. Pria itu sempat pula ingin menutup CCTV yang berada di pintu masuk ruang keuangan, hanya saja terlalu tinggi. Setelah tidak berhasil mendapatkan uang dan barang berharga, pria yang mengenakan celana jeans tersebut kembali keluar jendela yang dicongkel sekitar pukul 03.15 Wita.
Kasubid Umum BRSUD Tabanan, I Putu Antika, 40, mengungkapkan aksi pencurian diketahui pada, Rabu pagi pukul 07.00 Wita. Saat pegawai baru masuk dikejutkan dengan laci meja yang terbuka. Begitu pula terdapat bekas tapak kaki di kursi, juga terlihat jendela bagian belakang terbuka.
Peristiwa itu lalu dilaporkan ke security. Saat dicek CCTV pada ruangan keuangan ternyata benar ada orang yang mau mencuri. "Padahal saat malam itu ada 5 petugas keamanan yang menjaga. Mungkin lagi fokus pantau di ruangan," jelas Antika. Beruntung pelaku tidak berhasil membawa barang berharga. Terutama di brankas yang sempat diobrak-abrik pelaku disimpan cincin yang diperuntukkan buat pegawai yang telah pensiun dan uang sebesar Rp 5 juta. "Memang tidak ada uang tersimpan di laci meja semua pegawai," papar Antika.
Lanjut Antika pencurian di ruang Bagian Keuangan BRSUD Tabanan itu adalah kasus yang kedua. Pada tahun 2012 silam, pencuri berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 10 juta dengan modus membobol plafon. "Kali ini pelaku memanjat tembok dan dari tangga kemudian masuk lewat belakang dan mencongkel jendela. Karena dari depan tidak bisa pintu masuk ke ruangan keuangan telah dikunci berlapis," beber Antika. Saat ini pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Tabanan untuk dilakukan penyelidikan. Selain itu, akan meningkatkan pengamanan lagi dengan menambah petugas security pada malam hari.
Ia menambahkan, pelaku memang sudah mengetahui posisi ruangan keuangan. "Pelaku ini kayaknya sudah tahu posisi ruangan kita, makanya dia gampang memanjat tembok dan mencongkel jendela," tegas Antika. Terpisah Kapolsek Tabanan, Kompol Rahmawati Ismail seizin Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto mengatakan tidak ada yang hilang dan data sedang ada di Polres. "Nihil yang hilang namun tetap akan kami lidik, serta antisipasinya diperketat pengamanan lagi," tegas Kompol Rahmawati Ismail. *d
Komentar