Bawaslu Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat saat Pemilu
MANGUPURA, NusaBali - Bawaslu Kabupaten Badung mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan Inform mendatang dengan menggelar konsolidasi penguatan kelembagaan di Hotel Aston, Jalan Wana Segara, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa (30/5).
Dalam kegiatan yang dihadiri puluhan awak media cetak dan online itu, Bawaslu mengharapkan peran aktif insan pers dalam mengawal proses pemilihan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Badung, I Ketut Alit Astasoma menerangkan dalam menyongsong penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang, Bawaslu Badung terus meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pemilu yang adil dan demokratis. Hal ini dilandasi oleh seluruh elemen yang menginginkan pemilu berjalan damai, adil dan demokratis, tidak hanya secara prosedural, tapi secara substansial. "Partisipasi aktif tidak hanya penyelenggara. Namun, warga masyarakat dan media sangat dibutuhkan pada momentum Pemilu 2024 mendatang," ujar Astasoma.
Konsolidasi kelembagaan kemarin juga menghadirkan pembicara dari Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Adinatha dan Ketua PWI Bali, I GMB Dwikora Putra.
Astasoma berharap dengan pertemuan konsolidasi, bisa menyamakan persepsi dari sudut pandang media, dari sudut pandang Bawaslu dalam Pemilu mendatang. Dia juga berharap, dengan konsolidasi bisa meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemilu. "Kami di Bawaslu, memastikan penyelenggaraan berjalan dengan demokratis, tidak hanya secara prosedural, tapi substansial benar-benar terwujud," tegas Astasoma.
Untuk pelaksanaan Pemilu 2024, Astasoma juga menegaskan soal pengawasan money politics atau politik uang. Selain pengawasan dari pihaknya, tentu peran serta media dan masyarakat umum juga sangat diperlukan. Karena dengan pemilu yang adil dan demokratis, tentunya memiliki manfaat yang baik untuk generasi berikutnya. "Melalui kegiatan ini, kami di Bawaslu juga meningkatkan pemahaman masyarakat terkait integritas Bawaslu. Bawaslu punya batasan dan tidak sempurna, sehingga perlu dikawal bersama dalam proses demokrasi," harapnya
Hal senada juga disampaikan Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Adinatha. Menurut dia, pentingnya penguatan dan kolaborasi dengan media. Karena sesuai visi Bawaslu terkait kepercayaan publik. Maka dari itu, dengan mengandeng media dan juga masyarakat luas bisa melakukan pengawasan bersama dalam menyukseskan pemilu mendatang. "Tanpa media, Bawaslu juga bukan siapa-siapa. Jadi perlu berjalan beriringan dalam melakukan pengawasan dan juga mengedukasi masyarakat dalam proses atau tahapan pemilu," imbuhnya.
Sementara, Ketua PWI Bali, I GMB Dwikora Putra menjelaskan dalam Pemilu 2024 mendatang ada 4 komponen penting. Pertama; penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu), kedua; Partai Politik, ketiga; masyarakat dan keempat; pengawasan (salah satunya media,red). Dengan adanya pengawasan yang maksimal, tentu Pemilu 2024 bisa berjalan damai, bermartabat dan berkualitas. "Pers memiliki peran penting bagaimana demokrasi berjalan dengan baik dan sehat. Pers selain unsur informasi, namun juga sebagai sarana edukasi. Bagaimana informasi yang disampaikan melalui pers itu bisa menggerakkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu," kata Dwikora Putra.
Wartawan senior ini juga menggarisbawahi terkait peran atau partisipasi agar tidak ada kampanye hitam dan money politics. Untuk itu, Dwikora menekankan agar dalam pemilu kali ini mengajak pers untuk menghindari pemberitaan provokatif, meminimalisir pemberitaan kampanye hitam. "Pers wajib hukumnya untuk tidak membuat berita bohong. Pers juga diharapkan bisa mengawasi berbagai tindakan negatif dalam proses pemilihan umum," ujar Dwikora Putra.dar
Komentar