Tabung Elpiji Tidak Akan Meledak! Begini Penanganan Tepat Kebocoran Gas
MANGUPURA, NusaBali.com - Instruktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Badung menyebut ledakan kebakaran akibat kebocoran gas tidak disebabkan oleh tabung elpiji, melainkan tekanan gas dalam ruangan tertutup. Lalu, bagaimana penanganan yang tepat?
"Pada intinya, tabung gas itu tidak ada yang meledak. Ingat yang meledak itu adalah gas yang memenuhi ruangan. Semakin banyak gas yang bocor di ruangan maka ledakannya semakin besar," kata Instruktur Disdamkarmat Badung Kadek Budana saat mendemokan langkah penanganan tabung gas bocor dan terbakar, Selasa (30/5/2023).
Di hadapan Satlinmas Kecamatan Abiansemal yang berkumpul untuk berlomba di Lapangan Pura Dalem Gede Desa Adat Abiansemal, Budana meluruskan konsep penanganan kebocoran gas. Dia menyebut kasus kebakaran akibat kebocoran gas sangat tinggi di Badung yakni 60 persen dari total kasus kebakaran.
Ada dua skenario yang diperagakan Tim Instruktur Disdamkarmat Badung terkait kebocoran gas yang dapat menyebabkan kebakaran. Pertama adalah kebocoran dari mulut samping cincin tabung gas. Kemudian kebocoran pada selang regulator tabung gas.
Dua skenario ini memiliki prinsip penanganan yang sama yakni menutup saluran kebocoran dan bersikap tidak panik. Sebab, pada dasarnya gas memiliki suhu yang dingin sehingga bisa disentuh langsung bahkan dengan tangan kosong. Selain itu, ada jarak antara kobaran api yang membakar semburan gas dan titik muncul semburannya.
"Jadi, untuk skenario pertama ini di mana gas menyembur ke samping dan terbakar, jangan takut. Pindahkan ke tempat yang aman. Bila perlu tutup dengan tangan (titik semburnya)," jelas Budana sembari melakukan apa yang dia paparkan.
Budana menutup titik sembur gas yang tidak terbakar kobaran api. Begitu titik sembur itu ditutup, api seketika hilang lantaran tidak ada semburan gas yang dilalap. Selanjutnya, tabung gas bisa dipindahkan ke luar ruangan atau tempat terbuka dan hindarkan dari sumber api.
Bila tidak yakin menutup titik semburan gas. Regulator pada tabung gas bisa dikendurkan dengan memutar penguncinya. Dalam kasus tertentu api bisa langsung padam. Jika tidak, tabung gas dalam kondisi bocor dengan kobaran api itu bisa diangkat dengan hati-hati.
Jauhkan arah kebocoran gas dan kobaran api dari badan dan benda-benda yang mudah terbakar. Kemudian taruh di tempat aman atau di ruangan terbuka guna menghindari gas yang bocor terkonsentrasi di suatu ruangan. Ketika gas di dalam tabung habis maka api akan berhenti.
"Untuk skenario kedua juga sama. Ketika selang regulator bocor dan menyemburkan api, putar (kunci regulator) setengah maka api akan padam," imbuh Budana.
Dalam demonstrasi kedua, diskenariokan selang regulator terpotong. Selang yang terpotong itu terus menyemburkan gas dan akhirnya dilalap api. Langkah cepat penanganannya bisa dengan cara pertama di skenario sebelumnya yakni menutup titik semburan gas apabila ada jarak cukup antara api dan semburan gas.
Atau, bisa dengan melepaskan atau memutar kunci regulator dari tabungnya sehingga tidak ada aliran gas menyembur ke selang. Kuncinya adalah menihilkan gas ke kobaran api maka kasus-kasus kebakaran parah akibat kebocoran tabung Elpiji akan dapat diminimalisir. *rat
Komentar