PLUT Sediakan Pelatihan Gratis bagi UMKM
SINGARAJA, NusaBali - Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang dibangun untuk rumah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Buleleng akhirnya mulai beroperasi Rabu (31/5). Gedung ini juga dilengkapi fasilitas 5 inkubator bisnis yang menyediakan pelatihan gratis bagi UMKM di Buleleng.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai peresmian gedung PLUT mengatakan fasilitas yang telah disiapkan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Terutama untuk 68.368 pelaku UMKM di Buleleng untuk meningkatkan kualitas produk, teknik manajemen bisnis hingga pemasaran.
Empat inkubator bisnis yang disiapkan dengan tenaga profesional meliputi kuliner, kriya, agrobisnis, dan digital. Di masing-masing inkubator bisnis disiapkan fasilitas termasuk tenaga profesional dibidangnya sebagai pelatih.
“PLUT Ini milik UMKM, fasilitas gratis tidak ada bayar-bayar lagi, pelatihan juga gratis, saya berharap 68 ribu UMKM itu aktif semua dan naik kelas dan Kabupaten Buleleng menjadi kabupaten UMKM,” terang Lihadnyana.
Pelatihan gratis ini pun langsung diterapkan di hari pertama beroperasi. Sebanyak 150 orang peserta mengikuti pelatihan selama tiga hari, untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan kualitas produksi.
Pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini pun berharap, PLUT kedepannya dapat melahirkan pelaku-pelaku UMKM Buleleng yang kompetitif.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Dewa Made Sudiarta mengatakan keberadaan PLUT ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UMKM. Utamanya dalam mengelola bisnis usaha.
Dia juga menjelaskan, dalam pengelolaan PLUT ini bersinergi dan kolaborasi berbagai komunitas, asosiasi, akademisi, pelaku bisnis, perbankan, dan pemerintah juga diwadahi oleh kegiatan yang dapat diselenggarakan di PLUT ini. PLUT juga dapat menjadi media promosi dan akses pemasaran berbagai produk unggulan Kabupaten Buleleng yang diciptakan oleh para pelaku UMKM.
Gedung PLUT ini dibangun dengan anggaran APBN yakni dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UMKM senilai Rp 8,4 miliar lengkap dengan sarpras pendukung. Proyek pembangunannya pun sebenarnya sudah rampung pada akhir Desember 2022 lalu. 7k23
1
Komentar