Disdukcapil Serahkan e-KTP kepada Masyarakat
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung akhirnya menyerahkan hasil perekaman e-KTP di enam kecamatan, Rabu (14/6).
Cetak e–KTP Diproyeksikan Dilakukan di Kecamatan
MANGUPURA, NusaBali
Penyerahan sengaja dilakukan secara simbolis di Kantor Camat Mengwi, oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa.
Kepala Disdukcapil Badung I Nyoman Soka menjelaskan, untuk tahun 2017 ini, Kabupaten Badung hanya kebagian blangko sebanyak 10.000 keping. Nah, seluruhnya kini sudah tercetak dengan porsi per kecamatan menyesuaikan jumlah yang sudah terekam.
“Adapun alokasi pencetakan yang telah dilaksanakan adalah, Kecamatan Abiansemal sebanyak 1.682 keping, Mengwi sebanyak 1.935 keping, Kuta Selatan sebanyak 2.029 keping, Kuta sebanyak 1.348 keping, Kuta Utara sebanyak 1.840 keping, dan Petang sebanyak 693 keping,” jelasnya.
Dikatakan, pencetakan 10.000 e-KTP seluruhnya dilakukan di kantor Disdukcapil, Puspem Badung. “Mengingat distribusi blangko e-KTP dari pusat belum stabil, maka untuk sementara pencetakan hanya dilakukan di kabupaten, dengan pertimbangan efektivitas dan produktivitasnya. Tapi apabila distribusi blangko e-KTP dari pusat telah normal, maka pencetakan akan diserahkan ke masing-masing kecamatan,” kata Soka.
“Dengan nanti pencetakan diserahkan kepada kecamatan, maka terjadi perluasan jangkauan administrasi kependudukan yang mengarah pada mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Soka.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Badung Putu Suryawati menambahkan, pendistribusian e-KTP secara kolektif di enam kecamatan kemarin diakui tak sampai 10.000, namun hanya 9.527 keping. Ke mana 473 keping lainnya? “Sudah habis semua sebetulnya. Tapi karena ada yang sangat butuh sekali, mereka nggak mau menunggu untuk didistribusikan secara kolektif,” jelasnya.
Wakil Bupati Ketut Suiasa memberikan apresiasi atas penyelesaian perekaman yang dilakukan Disdukcapil Badung. Ia menyampaikan, pelayanan publik harus benar-benar diwujudkan sesuai visi, dalam meningkatkan pelayanan publik harus riil dan berkualitas. Pelayanan publik yang berkualitas harus mengacu pada pelayanan publik yang prima. Menurutnya ada tiga indikator parameter yang merupakan satu kesatuan terintegrasi sebagai sebuah sistem. “Bagaimana kita dapat memberikan pelayanan secara cepat, bagaimana kita bisa mendekatkan tempat pelayanan itu kepada masyarakat, dan dari segi pembiayaan murah bahkan gratis,” katanya.
Acara ini dihadiri Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM I Made Witna, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Putu Dessy Dharmayanti, camat se-Kabupaten Badung, Muspika Kecamatan Mengwi, perbekel/lurah se-Kecamatan Mengwi. *asa
Komentar