Kulkul di Banjar Peliatan Desa Adat Kerobokan Dipasupati
MANGUPURA, NusaBali - Krama Banjar Peliatan, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara menggelar upacara Pasupati Kulkul sekaligus Pujawali Jelih lan Pedudusan Alit pada Tumpek Landep, Sabtu (3/6) hari ini.
Guna memperlancar upacara tersebut, dilakukan pengalihan arus lalu lintas Jalan Raya Semer, sejak kemarin hingga hari ini.
Kepala Lingkungan Banjar Peliatan, Desa Adat Kerobokan Gede Bajra, mengatakan upacara tersebut telah dirancang oleh masyarakat dari satu tahun yang lalu. Upacara Pasupati Kulkul diawali dengan upacara menebang pohon untuk bahan kulkul pada bulan Desember 2022. Setelah proses pembuatan kulkul rampung, selanjutnya dipilih hari baik untuk Pasupati yakni pada Tumpek Landep hari ini.
“Rangkaian Pujawali Nadi Jelih dan Pasupati Kulkul di Banjar Peliatan Kerobokan ini puncaknya akan jatuh bertepatan dengan Tumpek Landep. Upacara yang sama juga pernah dilaksanakan oleh masyarakat pada 55 tahun lalu,” ujarnya.
Dalam rangkaian upacara Pasupati Kulkul sekaligus Pujawali Jelih lan Pedudusan Alit ini turut dihadiri Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada Jumat (2/6). Pada kesempatan itu, Kaling Gede Bajra juga menyampaikan bahwa masyarakat Banjar Peliatan memohon hibah karya dengan RAB sebesar Rp 600 juta dan Angklung Kebyar dengan RAB sebesar Rp 200 juta.
“Mohon Bapak Sekda dan Bapak/Ibu Dewan membantu, karena kami juga sudah menghadap langsung ke Bapak Bupati,” sebutnya yang kala itu juga turut hadir anggota DPRD Badung Yayuk Agustin Lessy, AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Camat Kuta Utara, Lurah Kerobokan, Bendesa Adat Kerobokan dan masyarakat Banjar Peliatan Kerobokan.
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, menyatakan pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen penuh untuk selalu hadir memberikan dukungan sekaligus mengurangi beban masyarakat yang melaksanakan kegiatan upacara. Terkait permohonan bantuan hibah, kata dia, semoga bisa ditindaklanjuti di anggaran perubahan 2023.
“Mudah-mudahan pada kegiatan anggaran perubahan nanti pemerintah Kabupaten Badung bisa menindaklanjutinya, sehingga kita bisa mengurangi beban masyarakat yang melaksanakan kegiatan upacara. Secara prinsip kita mendukung pelestarian budaya, terlebih pariwisata kita berbasis budaya, ini harus tetap kita lestarikan dan jaga,” katanya.
Sementara itu, guna memperlancar upara tersebut dilakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Raya Semer, sejak kemarin hingga hari ini. Kepala Dinas Perhubungan Badung AA Ngurah Rai Yuda Darma, mengatakan dalam rekayasa lalu lintas, kendaraan dari utara akan dialihkan ke barat menuju Jalan Tegal Cupek-Jalan Bumbak-Jalan Dukuh Indah. Sedangkan kendaraan dari arah selatan akan dialihkan ke timur menuju Jalan Banjar Padang-Jalan Raya Kerobokan-Jalan Gunung Sanghyang. 7 ind
1
Komentar