Festival Jatiluwih Sajikan Tebuk Lesung
Tebuk lesung ini adalah cara tradisional masyarakat Bali, khususnya Desa Jatiluwih mengolah beras menjadi tepung untuk dijadikan sejumlah bahan makanan.
TABANAN, NusaBali
Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel bersiap menggelar Festival IV. Sesuai rencana, festival akan digelar selama tiga hari, mulai 16-18 Juni mendatang.
Sejumlah pementasan pun dilaksanakan termasuk membuat patung Dewa Sedana dan Dewi Sri dari bambu setinggi 5 meter. Dan yang menarik, sebagai destinasi ikon pertanian, akan dilaksanakan pementasan tebuk lesung.
Nantinya selama festival tebuk lesung, selalu dipentaskan siang hari sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan utamanya asing sekaligus untuk mengenalkan budaya masyarakat Desa Jatiluwih. Jumlah peserta yang pentas berkisar 6-8 orang.
Manajer DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa mengatakan, persiapan Festival IV tengah berproses. Memang diakui Festival IV sekarang sedikit berbeda dengan festival sebelumnya. Sebab kali ini festival sengaja dibuat saat sedang panen raya. "Kalau sebelumnya festival kami buat di bulan September, sekarang mencari momen panen raya supaya ada aktivitas tambahan," ujarnya, Jumat (6/5).
Untuk itu, di dalam Festival IV ini tema yang diangkat adalah Sri Sedana sebagai implementasi sedang dilaksanakan panen raya beras merah. Selain itu yang ditonjolkan adalah kegiatan yang berkaitan dengan panen raya.
Meskipun demikian, jelas Sutirtayasa, festival yang dilaksanakan selama tiga hari ini pun turut akan dimeriahkan sejumlah hiburan band lokal, UMKM dan hiburan lainnya.
"Mudah-mudahan lewat festival yang dibuat ini kunjungan semakin bertambah utamanya domestik. Karena untuk membuat ikon patung setinggi 5 meter dari bambu memang diperuntukkan khususnya menarik wisatawan domestik sebagai tempat spot foto," bebernya.
Untuk sekarang, diakui Sutirtayasa, kunjungan ke Jatiluwih memang meningkat. Per hari saja sudah tembus 700-800 orang. Paling mendominasi adalah wisatawan asing, untuk domestik memang berkurang.
Dia menambahkan pada saat pembukaan nanti juga disediakan sepeda listrik sebagai upaya mendukung pemerintah pusat untuk menggunakan sepeda listrik untuk menuju tempat acara. Selain itu untuk mendukung potensi wisata di Jatiluwih yang memang kerap digunakan tempat trekking dan cycling. 7des
1
Komentar