Lahan Eks BLK Pemecutan Kelod Dibidik Jadi SMP N 17 Denpasar
Komisi IV Minta Pemkot Segera Pendekatan ke Pemprov Bali
DENPASAR, NusaBali - Lahan eks Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di Jalan Imam Bonjol, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat dibidik untuk dijadikan lokasi SMPN 17 Denpasar. Lokasi tersebut dibidik karena banyak siswa di kawasan tersebut yang tercecer dari zona penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar I Wayan Duaja, Minggu (4/6), mengungkapkan eks BLK tersebut lahannya seluas 2 hektare. Saat ini, ada dua sekolah yang sudah resmi akan dibangun di kawasan tersebut yakni SMAN 12 Denpasar dan SMKN 7 Denpasar. Duaja melihat, kendati sudah ada dua sekolah, masih ada ruang atau lahan yang bisa dimanfaatkan untuk satu sekolah lagi yakni SMPN 17 Denpasar.
Melihat potensi tersebut, Duaja meminta Pemkot Denpasar segera berkoordinasi dengan Pemprov Bali. Sebab aset lahan tersebut masih milik Pemprov Bali. “Itu bisa tambah satu sekolah. Ini harus gerak cepat Pemerintah Kota Denpasar untuk melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali. Saya juga akan melakukan koordinasi dengan Pemkot Denpasar,” ujarnya.
Politisi asal Desa Pemecutan Kelod ini mengatakan, Denpasar Barat khususnya di Desa Pemecutan Kelod masih harus dibuatkan satu sekolah lagi untuk bisa memenuhi zona PPDB. Sebab, selama ini Pemecutan Kelod bagian selatan khususnya Jalan Imam Bonjol masih jauh dari zona PPDB yang selama ini baru ada SMPN 7 Denpasar.
Duaja yang juga anggota Fraksi Golkar, mengungkapkan, siswa yang ada di Desa Pemecutan Kelod banyak yang tercecer dan merasa tidak adil dengan zonasi yang mereka harus ikuti. Sehingga masyarakat setempat mendorong adanya pembangunan satu sekolah lagi.
“Masyarakat mengharapkan ada satu sekolah di kawasan itu. Jadi, BLK sangat potensial untuk jadi tempat SMPN 17 Denpasar. Sudah lama masyarakat menginginkan adanya SMP negeri di kawasan sana,” ucap Duaja.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama saat dikonfirmasi menyatakan baru mengetahui adanya usulan tersebut. Nantinya, jika usulan resmi sudah ada akan disampaikan ke pimpinan yakni Walikota Denpasar. “Belum, baru tahu niki, suksma infonya,” ujar Agung Wiratama via WhatsApp. 7 mis
1
Komentar