Debit Dua Sumber Air Bakal Menyusut
Perumda Tirta Amertha Bhuana
Tirta Amertha Bhuana
PDAM Tabanan
Mata Air Gangsang
Desa Selanbawak
Desa Belimbing
TABANAN, NusaBali - Dua sumber mata air di Tabanan dipastikan mengalami penurunan debit air 5 persen dari produksi oleh Perusahaan Daerah Tirta Amertha Bhuana (TAB) atau PDAM Tabanan.
Sumber air tersebut ada adalah sumber air Mekori di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan dengan produksi air sekitar 3 liter per detik. Sumber berikutnya adalah Mata Air Gangsang di Desa Selanbawak, Kecamatan Margadengan yang memproduksi air 37 liter per detik.
Prediksi penurunan debit air akan terjadi antara bulan Juli-Agustus 2023 saat musim kemarau. Sumber air Mekori memiliki sekitar 1.189 pelanggan dan sumber air Gangsang memiliki pelanggan 3.692 pelanggan.
Kepala Bagian Langganan TAB Tabanan I Made Sudiana mengatakan penurunan debit air 5 persen ini tidak sampai fatal. Artinya masih bisa melayani namun tidak maksimal. "Yang paling sering ini di Mekori karena sumber mata air tinggi, kadang-kadang hilang debit air tersebut," ujarnya, Senin (5/6).
Dengan kondisi itu pelanggan diminta untuk maklum. Penanganan dipastikan akan maksimal, bahkan jika sampai parah akan dilakukan sistem gilir. Selain itu pelanggan dipastikan akan diberikan informasi sehingga bisa melakukan langkah penampungan air terlebih dahulu. "Prediksi kemarau ini Juli-Agustus ini," katanya.
Sementara itu di sisi lain, Perumda TAB juga ikut mensosialisasikan mengenai Permen ESDM tentang penggunaan Air Bawah Tanah (ABT). Diakuinya untuk di wilayah Kabupaten Tabanan dari hasil pengawasan yang dilakukan aparat terkait yakni Satpol PP Tabanan memang masih ditemukan adanya indikasi pelanggaran penggunaan ABT.
"Dari temuan itu, memang sudah ada beberapa yang datang ke kami untuk meminta rekomendasi surat ketersediaan air untuk mengurus ijin ke pusat, itu ada sebanyak 43 perusahaan industri termasuk juga villa dan klub," tambah Kasubag Humas, TAB Tabanan, Wayan Agus Suanjaya. 7des
1
Komentar