Direktur Perumda Tribhuwana Undur Diri
Direktur Perumda Tribhuwana Kabupaten Jembrana mengundurkan diri karena alasan akan fokus ke keluarga, mendampingi istrinya yang sakit.
NEGARA, NusaBali
Direkrut Perusahaan Umum Milik Daerah (Perumda) Tribhuwana Kabupaten Jembrana Irwan, mengundurkan diri dari jabatannya. Irwan yang baru 1,5 tahun menjabat sebagai Direktur Perumda Tribhuwana, memutuskan berhenti karena alasan fokus merawat istrinya yang sakit.
Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tribhuwana I Made Dwi Maharimbawa, Selasa (6/6), mengatakan surat pengunduran diri Direkrut Perumda Tribhuwana, itu baru diterima dari yang bersangkutan beberapa hari lalu. Namun dalam surat pengunduran diri itu, tercantum tanggal 20 April 2023. “Sebelumnya memang sudah ada penyampaian lisan akan mengundurkan diri. Tetapi suratnya (surat pengunduran diri) baru,” ucap Maharimbawa yang juga Asisten Administrasi Umun (Asisten III) Setda Jembrana.
Menurut Maharimbawa, yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri karena alasan keluarga. Tepatnya, Irwan mengaku memilih mundur karena harus fokus merawat istrinya yang sakit. Namun permohonan pengunduran diri itu, kata Maharimbawa, tetap harus dikaji terlebih dahulu sebelum nantinya diputuskan disetujui atau tidak oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba. “Tetap dikaji dulu. Nanti dilihat juga pertimbangan-pertimbangan lain. Nanti keputusan disetujui atau tidaknya ada di Pak Bupati,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Irwan mengaku memang sudah berencana mengundurkan diri sejak April lalu. Dirinya pun sudah ada penyampaian lisan kepada Bupati dan Dewas pada pertengahan April lalu. Namun surat pengunduran dirinya itu baru bisa diserahkan beberapa hari lalu. “Suratnya memang sudah saya siapkan. Namun saya terus lupa karena harus terus jaga istri. Sebelumya juga sempat mau serahkan surat ke Dewas, tetapi kebetulan Pak Dewas ada kesibukan,” ucap Irwan.
Irwan mengatakan, sebenarnya merasa dilema melepas jabatan Direkrut Perumda Tribhuwana. Namun di sisi lain, dirinya mengaku harus fokus merawat istrinya yang telah divonis mengalami infeksi kelenjar getah bening.
“Sakitnya, termasuk penyakit kelenjar getah bening, tetapi kategori ganas. Saya putuskan harus mundur, soalnya setelah operasi, dokter menyatakan ada kemungkinan tumbuh lagi dan butuh terapi. Sebenarnya dilema juga. Tetapi saya putuskan memilih fokus ke keluarga,” ucap Irwan yang mantan konsultan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jembrana.
Sejak menyampaikan rencana pengunduran diri pada April lalu, Irwan menyatakan sudah jarang ngantor. Selama menjabat sebagai Direktur Perumda Tribhuwana sejak awal 2022 lalu, Irwan mengaku tidak pernah mengambil hak gaji beserta tunjangannya. Dia beralasan menolak mengambil haknya karena mempertimbangkan kondisi Perumda Tribhuwana yang baru merangkak.
“Sebenarnya ada (gaji dan tunjangan). Tetapi saya tidak ambil karena menyadari perusahaan baru berdiri. Unit usaha kita juga kan baru terbentuk bulan Agustus lalu, belum ada setahun,” ucap Irwan, tanpa mau menyebutkan berapa besaran gaji ataupun tunjangannya dengan alasan hal tersebut merupakan rahasia perusahaan. 7 ode
1
Komentar