Bupati Tabanan Raih Penghargaan Pusaka Negara
Pusat Kajian Keuangan Negara (Pusaka Negara) memberikan apresiasi terhadap sejumlah kepala daerah yang dianggap mampu menjadi inspirator pembangunan daerah.
TABANAN, NusaBali
Salah satu penerimanya, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti atas keberhasilannya mengembangkan Desa Wisata. Dari 133 desa di Tabanan, 27 di antaranya ditetapkan sebagai Desa Wisata. Apresiasi dan penghargaan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Dialog Publik Evaluasi dan Implementasi Otonomi Daerah di Hotel Red Top, Jakarta, Kamis (15/6).
Bagi Bupati Eka Wiryastuti penghargaan dari Pusaka menjadi motivasi agar tak berhenti bergerak meningkatkan ekonomi kerakyatan. Mengenai pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Tabanan, Bupati Eka menyebutkan tahun ini merencanakan 16 Desa Wisata baru. Sampai saat ini baru ada 27 Desa Wisata dari 133 desa se-Tabanan. “Desa harus maju, karena dari desa pondasi kuat dan lancarnya pembangunan,” ungkap Bupati Eka.
Dalam acara yang turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua BPK RI Bahrullah Akbar, Anggota BPK RI Isma Yatun, Rektor IPDN Ermaya Suradinata, serta para peneliti dan akademisi, disebutkan bupati wanita pertama di Bali ini akan dimuat khusus di majalah Keuangan Negara bersama kepala daerah lainnya. Sementara Direktur Eksekutif Pusat Kajian Keuangan Negara, Prasetyo mengatakan, sejumlah kepala daerah tersebut dipandang memiliki inovasi, terobosan, dan gagasan, sehingga mampu menginspirasi elemen pemerintahan maupun masyarakat dalam membumikan otonomi daerah. “Mereka pantas diberikan apresiasi karena mampu mengimplementasikan gagasan ke dalam kebijakan pembangunan. Hasilnya pun dapat dirasakan secara nyata baik secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat,” katanya.
Dikatakan, melalui semangat Nawacita Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari daerah dan pinggiran, Pusat Kajian Keuangan Negara memberikan apresiasi sebagai wujud penghargaan agar para kepala daerah terus semangat dalam mengabdi kepada masyarakat. “Pusat Kajian Keuangan Negara melakukan wawancara mendalam dengan mendatangi para kepala daerah terutama dari wilayah Indonesia Timur, sesuai dengan semangat pemerataan pembangunan yang sedang gencar dicanangkan pemerintah,” tambahnya. Dengan penghargaan dan apresiasi ini, diharapkan berbagai inovasi yang sudah dilakukan dapat terus dijaga dan dikembangkan serta menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain yang tengah berusaha mewujudkan kemandirian daerahnya sebagai implementasi pelaksanaan otonomi daerah. *k21
Bagi Bupati Eka Wiryastuti penghargaan dari Pusaka menjadi motivasi agar tak berhenti bergerak meningkatkan ekonomi kerakyatan. Mengenai pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Tabanan, Bupati Eka menyebutkan tahun ini merencanakan 16 Desa Wisata baru. Sampai saat ini baru ada 27 Desa Wisata dari 133 desa se-Tabanan. “Desa harus maju, karena dari desa pondasi kuat dan lancarnya pembangunan,” ungkap Bupati Eka.
Dalam acara yang turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua BPK RI Bahrullah Akbar, Anggota BPK RI Isma Yatun, Rektor IPDN Ermaya Suradinata, serta para peneliti dan akademisi, disebutkan bupati wanita pertama di Bali ini akan dimuat khusus di majalah Keuangan Negara bersama kepala daerah lainnya. Sementara Direktur Eksekutif Pusat Kajian Keuangan Negara, Prasetyo mengatakan, sejumlah kepala daerah tersebut dipandang memiliki inovasi, terobosan, dan gagasan, sehingga mampu menginspirasi elemen pemerintahan maupun masyarakat dalam membumikan otonomi daerah. “Mereka pantas diberikan apresiasi karena mampu mengimplementasikan gagasan ke dalam kebijakan pembangunan. Hasilnya pun dapat dirasakan secara nyata baik secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat,” katanya.
Dikatakan, melalui semangat Nawacita Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari daerah dan pinggiran, Pusat Kajian Keuangan Negara memberikan apresiasi sebagai wujud penghargaan agar para kepala daerah terus semangat dalam mengabdi kepada masyarakat. “Pusat Kajian Keuangan Negara melakukan wawancara mendalam dengan mendatangi para kepala daerah terutama dari wilayah Indonesia Timur, sesuai dengan semangat pemerataan pembangunan yang sedang gencar dicanangkan pemerintah,” tambahnya. Dengan penghargaan dan apresiasi ini, diharapkan berbagai inovasi yang sudah dilakukan dapat terus dijaga dan dikembangkan serta menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain yang tengah berusaha mewujudkan kemandirian daerahnya sebagai implementasi pelaksanaan otonomi daerah. *k21
Komentar