SDN 4 Lelateng Dibobol, Laptop dan Uang Raib
NEGARA, NusaBali - Kasus pencurian terjadi di SD Negeri 4 Lelateng, Lingkungan Awen Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin (5/6). Dalam kejadian tersebut, pelaku membobol ruang Kepala Sekolah dan berhasil membawa kabur laptop Acer serta uang tunai sebesar Rp 12.950.000.
Dari informasi, adanya pencurian itu pertamakali diketahui oleh seorang pegawai Tata Usaha (TU) sekolah setempat, Ni Komang Susi Budiantari, 23, pada sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu, saksi yang hendak mengambil laptop di dalam lemari Ruang Kasek, terkejut melihat kondisi lemari sedikit terbuka dan ditemukan bekas congkelan.
Setelah dicek, sejumlah uang yang ada di dalam lemari diketahui hilang. Sejumlah uang yang hilang itu, diantaranya uang sesari tumpek landep sejumlah Rp 100 ribu, uang sesari saraswati sejumlah Rp 600 ribu, uang tabungan guru sejumlah Rp 3,4 juta, dan uang untuk perpisahan siswa sejumlah Rp 8,85 juta.
Selain kehilangan uang mencapai Rp 12,95 juta itu, sebuah laptop Acer beserta charger yang tersimpan di dalam lemari Ruangan Kasek juga hilang. Atas kejadian itu, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 25.950.000.
Selanjutnya, periwista itu pun dilaporkan ke pihak Polsek Negara. Dari pihak Kepolisian yang juga langsung turun melakukan olah TKP dan masih berusaha mengungkap pelaku pencurian tersebut. "Masih penyelidikan. Kami masih kumpulkan keterangan saksi-saksi," ujar Kapolsek Negara Kompol I Ketut Suaka Purnawasa, Selasa (6/6).
Dari hasil olah TKP, Kompol Suaka mengaku, ada dugaan bahwa pelaku pencurian itu sebelumnya masuk dengan mencongkel pintu ruang guru. Kemudian mencongkel pintu ruang kasek dan lanjut mencongkel lemari yang menjadi penyimpanan uang dan laptop.
Untuk mencegah kejadian serupa, Kompol Suaka pun mengimbau agar pihak sekolah tidak menyimpan barang-barang berharga di sekolah. Mengingat dari pengamatannya, penjagaan ataupun pengamanan di sekolah-sekolah masih sangat minim.
"Hindari menyimpan barang berharga di sekolah. Karena pengawasan di sekolah-sekolah, terutama malam hari sangat minim sekali," ucap Kompol Suaka. 7 ode
1
Komentar