TPST di Denpasar Akhir Juni Beroperasi Penuh
Tiga TPST di Kota Denpasar wajib beroperasi penuh pada akhir Juni 2023, bersamaan dengan ditutupnya TPA Sarbagita, Suwung.
DENPASAR, NusaBali
Operasional tiga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kota Denpasar terus dilakukan penyempurnaan. Apalagi pada Juni 2023 ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan TPST sudah beroperasi penuh.
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, mengungkapkan saat ini tiga TPST masih dalam tahap penyempurnaan dari alat hingga pembuangan hasil pengolahan yang memicu bau tidak sedap. Menurutnya, satu TPST di kawasan Tahura sudah tidak ada masalah. Namun, ada dua TPST yang masih dalam tahap penyempurnaan, yakni, TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur dan TPST Padangsambian, Denpasar Barat.
Menurutnya, sesuai target bulan Juni ini harus sudah sepenuhnya wajib beroperasi. Akan tetapi, ada beberapa alat yang perlu dilakukan proses ujicoba lagi. Khusus di TPST Kesiman Kertalangu yang menjadi permasalahan pelik yakni masalah bau yang sampai saat ini masih dicari formulasi solusinya.
Sementara di TPST Padangsambian sampai baru tahap ujicoba dengan menerima 40 ton sampah per hari.
“Masih proses penyempurnaan. Jadi kendalanya di dua TPST yang masih dalam proses. Jadi kami harap akhir Juni 2023 ini sudah bisa beroperasi penuh seperti yang diinginkan pusat,” ujar wawali Arya Wibawa, Rabu (7/6).
Apalagi, menurut Wawali Arya Wibawa, sudah ada penyampaian dari Pemprov Bali bahwa akhir Juni 2023 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita, Suwung bakal ditutup sepenuhnya. Sehingga, Wawali Arya Wibawa memastikan akhir Juni 2023 TPST bisa digunakan tanpa ada kendala lagi.
“Kalau pertengahan Juni mungkin belum, karena masih ada ujicoba juga. Kalau akhir Juni kami pastikan, apalagi provinsi sudah menyebut bahwa TPA Suwung akhir Juni sudah tidak bisa dipergunakan lagi,” imbuhnya.
Sementara Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar I Ketut Adi Wiguna, menambahkan tiga TPST yang ada di Kota Denpasar sudah diwajibkan untuk beroperasi normal 100 persen pada Juni ini. Namun, dia memastikan baru akan beroperasi akhir Juni.
Kata Adi Wiguna, saat ini untuk persiapan penerapan 100 persen masih dalam proses perbaikan-perbaikan yang selama ini menjadi kendala pengoperasian di lapangan. “Kendalanya ya masalah bau ini masih dicari solusinya sampai sekarang. Sementara yang TPST Padangsambian baru ada alat dan baru diujicoba,” ucapnya.
Adi Wiguna menyebut, khusus TPST Padangsambian baru diujicoba mulai 20 Mei 2023 lalu. Ujicoba tersebut masih terbatas untuk sampah yang masuk. Sampah yang diterima hanya 40 ton setiap harinya dari total kapasitas 120 ton per hari. “Kapasitasnya 120 ton, tapi bertahap. Kalau beroperasi awal mereka kemungkinan hanya menerima 75 ton. Tetapi dalam ujicoba ini pengelola baru berani menerima 40 ton. Itu jauh sekali dari kapasitas,” kata Adi Wiguna.
Menurut dia, TPST Padangsambian hanya menerima sampah dari 100 moci (motor cikar), belum mampu menerima sampah melalui truk pengangkut. Sebab, saat ini masih dalam proses ujicoba dengan melakukan pengolahan sampah kering yang diangkut dari masing-masing swakelola. Diharapkan TPST tersebut bisa beroperasi normal pada Juni ini.
Pria asal Rendang, Karangasem, ini mengungkapkan, selain itu masalah yang masih menjadi keluhan di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur yakni bau menyengat. Hal itu sempat diprotes oleh warga. Namun, sampai saat ini pihak pengelola masih mencari solusi sebelum resmi beroperasi sesuai yang ditargetkan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan. 7 mis
Komentar