Inter Tertantang Wujudkan Mimpi
Dua Tim Italia Kalah di Final Kompetisi Eropa
MILAN, NusaBali - Inzaghi menegaskan skuadnya akan coba membalikkan semua prediksi. Mereka merasa tak gentar dan tertantang untuk menaklukkan City. Menurutnya, Inter ingin menuntaskan mimpi jadi juara Liga Champions.
Serie A Liga Italia menempatkan tiga wakil di final kompetisi Eropa pada musim 2022/2023. Yakni, Fiorentina di final UEFA Conference League, AS Roma di final Liga Europa, dan puncaknya Inter Milan menantang Manchester City di final Liga Champions.
Namun dua dari tiga tim Serie A yang tampil di final kompetisi Eropa harus berakhir dengan kegagalan. AS Roma kalah dari Sevilla lewat adu penalti di final Liga Europa. Terakhir, Fiorentina dikandaskan West Ham 1-2 di partai puncak UEFA Conference League.
Apakah ini indikasi Inter Milan juga akan menelan kekalahan dari ManCity. Apalagi dilihat dari kekuatan skuad kedua tim, ManCity jauh lebih unggul daripada Inter Milan. So, dalam laga final di Istanbul, Turki nanti, anak asuh Pep Guardiola berstatus favorit.
Namun pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menegaskan skuadnya akan coba membalikkan semua prediksi. Mereka merasa tak gentar dan tertantang untuk menaklukkan City. Inzaghi ingin menuntaskan mimpi menjadi juara Liga Champions.
"Bagi kami, ini mimpi, tetapi kami selalu meyakininya. Saya bangga di sini. Tidak ada yang memberi kami apa pun, kami pantas mendapatkan semua yang telah kami raih," kata Simone.
Sekarang impian bermain di final telah jadi kenyataan. Menurut Inzaghi, hal itu jalan yang luar biasa dan memenangkan derby di semifinal membawa kepuasan tersendiri bagi dirinya.
ManCity dan Inter Milan akan bertemu di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, pada Minggu (11/6) dinihari, pukul 03.00 WITA. City lolos ke final usai mengandaskan perlawanan juara bertahan, Real Madrid, dengan agregat 6-2 (1-1 dan 5-1), sedangkan Inter Milan melibas rival sekota AC Milan lewat skor 3-0.
ManCity lolos ke final dengan rekor mentereng. Tercatat dari fase grup sampai ke final, anak asuh Pep Guuardiola tidak pernah tersentuh kekalahan. Sedagkan Inter sempat mengalami dua kekalahan di fase grup, meski pada fase grup dibabat Bayern Muenchen dua kali dengan skor 2-0.
Namun Inter Milan adalah tim terakhir Serie A yang sukses menjadi juara Liga Champions. Pada 2010 lalu, Inter Milan sukses menaklukkan Bayern Muenchen 2-0. Bahkan Nerazzurri pun yang kala itu dilatih Jose Mourinho sukses meraih treble winners.
Dalam laga final nanti, penyerang Inter Milan Edin Dzeko menghadapi reuni akbar dengan mantan timnya. Meskipun begitu, Dzeko bisa jadi momok menakutkan di lini pertahanan mantan timnya, ManCity di partai puncak.
Pasalnya, Dzeko (37 tahu) masih menampilkan permainan impresif bersama Inter Milan. Dia sanggup mencetak 14 gol bersama inter musim ini. Karena itu, mantan pemain City Patrick Vieira menganalisa permainan Dzeko di Inter. Vieira yang bermain dengan Dzeko selama satu musim merasa rekannya tersebut terlahir kembali di Inter Milan.
“Saya menyaksikan Inter memainkan beberapa laga terakhir mereka dan sepertinya dia mendapatkan kembali kaki mudanya lagi karena dia telah bermain sangat baik dan mencetak gol,” kata Vieira.
Menurut Vieira, Dzeko akan menjadi orang yang bisa mengeluarkan Inter Milan dari tekanan City. Dzeko yang bertugas sebagai pemantul, sangat handal dalam mengendalikan ritme permainan dan mencari momentum mencetak gol. *
1
Komentar