Blue Bird Jalin Kerjasama dengan Bebek Sungai
Perusahaan taksi Blue Bird melakukan kerjasama dengan tempat makan Bebek Sungai yang berlokasi di Jalan Raya Campuhan, Ubud, Gianyar.
Juga Teken MoU dengan G&S Mode Gerai Jait
GIANYAR, NusaBali
Jalinan kerjasama ini dituangkan lewat penandatanganan MoU yang dilakukan oleh dr I Putu Gede Panca Wiadnyana selaku General Manager Blue Bird Area Bali-Lombok dan Ketut Suastika, General Manajer Bebek Sungai, Jumat (16/6) kemarin.
“Jalinan kerjasama ini intinya untuk memanjakan kostumer (pelanggan), karena jika datang ke sini (Bebek Sungai) dengan Taksi Blue Bird melalui aplikasi My Blue Bird, akan diberikan potongan harga sebesar 20 persen,” ujar dr Putu Gede Panca Wiadnyana ditemui usai penandatanganan MoU di Ubud, kemarin.
Dijelaskan bos Blue Bird yang akrab disapa dr Panca ini, kerjasama yang dilakukan dengan Bebek Sungai ini merupakan salah satu komitmen Blue Bird untuk memberikan kesejahteraan kepada stakeholder dan masyarakat lokal.
“Seperti diketahui, masalah marketing kerap bikin pusing para pengusaha yang bersangkutan. Banyak yang mempunyai punya produk bagus, seperti Bebek Sungai ini yang mempunyaki varian menu yang luar biasa, namun kurang terpromosikan, nah kami membantunya melalui media promo yang kami miliki,” ujarnya.
Menurut dr Panca, Blue Bird mempunyai media promosi yang kuat, yakni selain melalui aplikasi My Blue Bird, juga ada official account Blue Bird Group lainnya seperti twitter, facebook dan instgram. Juga pouch ads (kantong iklan) di dalam armada taksi, majalah dan email blast.
“Jadi, mitra yang kami ajak kerjasama seperti Bebek Sungai ini tak perlu bayar ke Blue Bird. Biaya promosi yang gratis dari kami itu dikembalikan ke kostumer melalui pemberian diskon. Dengan demikian ada ikatan yang kuat antara Blue Bird, kostumer dan mitra lokal,” jelas dr Panca seraya menyebut pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan belasan mitra lokal, tak hanya di bidang kuliner juga toko oleh-oleh khas Bali. “Target kami tahun ini ada 21 mitra lokal yang kami ajak kerjasama,” imbuhnya.
Sementara itu, General Manager Bebek Sungai Ketut Suastika mengaku berterimakasih karena pihaknya diajak kerjasama dengan perusahaan taksi besar sekelas Blue Bird.
“Tentu yang kami harapkan dari kerjasama ini agar brand atau produk kami bisa diketahui masyarakat terutama wisatawan yang berkunjung ke Ubud,” ujarnya.
Menurut pengusaha asal Banyuatis, Buleleng ini, menu yang ditawarkan tidak kalah enaknya dengan menu yang bebek yang selama ini sudah ada di tempat lain. “Selain menu berbahan dasar bebek, seperti bebek goreng, burger bebek, steak bebek, pasta dari bebek, daging cincang dari bebek, dan menu berbahan dasar bebek lainnya, kami juga sediakan Indonesian food seperti gurami dan ayam,” ujarnya.
Pada hari dan tempat yang sama, Blue Bird juga juga menandatangani MoU dengan G&S Mode Gerai Jait Penandatanganan dilakukan sang owner, Desak Made Arisanthi Dewi. "Kami akan memberikan potongan harga senilai 10 persen untuk pengunjung yang datang menggunakan Taksi Blue Bird melalui aplikasi My Blue Bird," kata Desak Arisanthi. *isu
GIANYAR, NusaBali
Jalinan kerjasama ini dituangkan lewat penandatanganan MoU yang dilakukan oleh dr I Putu Gede Panca Wiadnyana selaku General Manager Blue Bird Area Bali-Lombok dan Ketut Suastika, General Manajer Bebek Sungai, Jumat (16/6) kemarin.
“Jalinan kerjasama ini intinya untuk memanjakan kostumer (pelanggan), karena jika datang ke sini (Bebek Sungai) dengan Taksi Blue Bird melalui aplikasi My Blue Bird, akan diberikan potongan harga sebesar 20 persen,” ujar dr Putu Gede Panca Wiadnyana ditemui usai penandatanganan MoU di Ubud, kemarin.
Dijelaskan bos Blue Bird yang akrab disapa dr Panca ini, kerjasama yang dilakukan dengan Bebek Sungai ini merupakan salah satu komitmen Blue Bird untuk memberikan kesejahteraan kepada stakeholder dan masyarakat lokal.
“Seperti diketahui, masalah marketing kerap bikin pusing para pengusaha yang bersangkutan. Banyak yang mempunyai punya produk bagus, seperti Bebek Sungai ini yang mempunyaki varian menu yang luar biasa, namun kurang terpromosikan, nah kami membantunya melalui media promo yang kami miliki,” ujarnya.
Menurut dr Panca, Blue Bird mempunyai media promosi yang kuat, yakni selain melalui aplikasi My Blue Bird, juga ada official account Blue Bird Group lainnya seperti twitter, facebook dan instgram. Juga pouch ads (kantong iklan) di dalam armada taksi, majalah dan email blast.
“Jadi, mitra yang kami ajak kerjasama seperti Bebek Sungai ini tak perlu bayar ke Blue Bird. Biaya promosi yang gratis dari kami itu dikembalikan ke kostumer melalui pemberian diskon. Dengan demikian ada ikatan yang kuat antara Blue Bird, kostumer dan mitra lokal,” jelas dr Panca seraya menyebut pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan belasan mitra lokal, tak hanya di bidang kuliner juga toko oleh-oleh khas Bali. “Target kami tahun ini ada 21 mitra lokal yang kami ajak kerjasama,” imbuhnya.
Sementara itu, General Manager Bebek Sungai Ketut Suastika mengaku berterimakasih karena pihaknya diajak kerjasama dengan perusahaan taksi besar sekelas Blue Bird.
“Tentu yang kami harapkan dari kerjasama ini agar brand atau produk kami bisa diketahui masyarakat terutama wisatawan yang berkunjung ke Ubud,” ujarnya.
Menurut pengusaha asal Banyuatis, Buleleng ini, menu yang ditawarkan tidak kalah enaknya dengan menu yang bebek yang selama ini sudah ada di tempat lain. “Selain menu berbahan dasar bebek, seperti bebek goreng, burger bebek, steak bebek, pasta dari bebek, daging cincang dari bebek, dan menu berbahan dasar bebek lainnya, kami juga sediakan Indonesian food seperti gurami dan ayam,” ujarnya.
Pada hari dan tempat yang sama, Blue Bird juga juga menandatangani MoU dengan G&S Mode Gerai Jait Penandatanganan dilakukan sang owner, Desak Made Arisanthi Dewi. "Kami akan memberikan potongan harga senilai 10 persen untuk pengunjung yang datang menggunakan Taksi Blue Bird melalui aplikasi My Blue Bird," kata Desak Arisanthi. *isu
Komentar