Semalam Deklarasi, KGB Fokus Bidik Cok De
Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) untuk Pilkada Gianyar 2018 secara resmi dideklarasikan, Jumat (16/6) malam.
GIANYAR, NusaBali
Dalam acara deklarasi di Stage Desa Sidan, Kecamatan Gianyar tersebut, KGB yang beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI isyaratkan fokus incar tokoh Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De, sebagai Calon Bupati (Cabup) Gianyar ke Pilkada 2018.
Acara deklarasi KGB tadi malam dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, tokoh puri, tokoh politik, selain para ketua parpol koalisi dan kader mereka. Tokoh puri yang hadir, antara lain, panglingsir Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati alias Cok Putra, yang notabene kakak kandung dari Cok De.
Dalam deklarasi tadi malam, empat pucuk pimpinan parpol tingkat kabupaten tampil bersama ke panggung untuk bersama-sama mengucapkan deklarasi KGB dan sekaligus tandatangani kesepakatan koalisi. Mereka masing-masing Ketua DPD II Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana, Ketua DPC Partai Demokrat Gianyar Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara, Ketua DPC Gerindra Gianyar I Made Arta Rimbawa, dan Ketua DPK PKPI Gianyar Ngakan Ketut Putra.
Deklarasi KGB ditandai dengan pengucapan teks pernyataan oleh masing-masing ketua parpol. Pembacaan teks deklarasi KGB dilakukan mantan Ketua DPC Demokrat Gianyar 2011-2016, I Ketut Jata.
Ada beberapa poin tertuang dalam teks deklarasi KGB. Pertama, empat parpol koalisi sepakat untuk mengikat diri dalam KGB. Kedua, empat parpol koalisi menjunjung tinggi semangat kebhinnekaan di bawah wadah NKRI. Ketiga, empat parpol koalisi siap berjuang bersama-sama untuk memenangkan Pilkada Gianyar 2018 melalui KGB. Keempat, empat parpol koalisi siap menjembatani aspirasi masyarakat dalam Pilkada Gianyar 2018. Teks deklarasi tersebut ditandatangani para ketua parpol di atas materai Rp 6.000.
Ketua DPC Gerindra Gianyar, Made Arta Rimbawa, menegaskan deklarasi KGB ini merupakan penyatuan pikir, kata, dan perilaku semua pihak untuk memenangkan Pilkada Gianyar 2018. “Jangn sampai nanti ada dusta di antara kita,” tandas Arta Rimbawa.
Sedangkan Ketua Pelaksana Deklarasi KGB, IB Nyoman Rai, mengatakan pasca deklarasi, pihaknya segera akan meminang kandidat Cabup Gianyar. Figur yang disasar mengerucut ke tokoh Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De. Sekadar dicatat, Cok De merupakan adik kandung Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, mantan Bupati Gianyar 2008-2013 yang digadang-gadang akan jadi tandem Wayan Koster di poisisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali dari PDIP di Pilgub Bali 2018.
IB Nyoman Rai menyebutkan, penjajakan KGB terhadap Cok De bukanlah dadakan. Sebab, sehari setelah pimpinan empat parpol membentuk KGB di Banjar Teges Kangin, Desa Peliatan, Ubud, pekan lalu, mereka sudah langsung menjajaki Cok De ke Puri Agung Ubud. “Tapi, saat itu KGB belum sah dideklarsikan. Makanya, setelah deklarasi KGB ini, lamaran kepada Cok De akan diulangi lagi, hingga ada kepastian,’’ jelas IB Rai yang mantan Ketua Bappeda Gianyar.
Politisi Gerindra asal Banjar Sengguan Kawan, Kota Gianyar menegaskan, KGB harus gencar melakukan gerakan politik, mengingat Pilkada Gianyar sudah semakin dekat, 27 Juni 2018. “Makanya, setelah Cok De kami dapatkan kesediaannya nanti, KGB bersama Cabup Gianyar ini akan langsung membidik kandidat Cawabup,” jelas IB Rai.
Tersiar kabar bahwa para pentolan KGB akan mendatangi Cok Putra di Puri Agung Ubud, Sabtu (17/6) ini. Terkait hal ini, IB Rai mengakui memang ada rencana tersebut. Namun, belum dipastikan kapan waktunya berkunjung ke Puri Agung Ubud. Yang jelas, Cok De nantinya diskenariokan akan tarung head to head melawan Made Agus Mahayastra, yang akan diusung PDIP sebagai Cabup Gianyar ke Pilkada 2018. Agus Mahasyra sudah berpasangan dengan AA Gde Mayun, tokoh Puri Agung Gianyar yang nitabene adik kandung Bupati Gianyar saat ini AA Gde Agung Bharata. Pasangan agus Mahayastra-Gung mayun diberi tajuk Paket Aman.
Sementara itu, aspirasi politik di kalangan pimpinan DPC Hanura Gianyar terbelah tiga. Ketua DPC Hanuar Gianyar, Dewa Ketut Alit Budiana, ingin partainya berkoalisi dengan PDIP yang mengusung Paket Aman. Selain mengacu pada koalisi di Pilgub Bali 2018 di mana Hanura merapat ke PDIP, Dewa Alit Budiana sebelumnya juga naik ke kursi Ketua DPC Hanura Gianyar atas dukungan Bupatri Agung Bharata, kakak kandung Gung Mayun.
Sedangkan pengurus DPC Hanura Gianyar lainnya mengarahkan dukungan ke KGB. Sementara pengus DPC Hanura sisanya menginginkan bebas mendukung paket calon yang akan bertarung di Pilkada Gianyar 2018. Terbelahnya arah dukungan ini tersirat dalam rapat DPC Hanura Gianyar yang dipimpin Dewa Alit Budiana, Kamis (15/6) malam.
Betulkah? Saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, Dewa Alit Budiana membantah terjadi perpecahan. Menurut dia, di awal rapat, jajaran DPC Hanura sepakat mendukung Paket Aman. ‘’Namun, itu berubah lagi karena ada pecah dukungan sedikit. Tapi, untuk menentukan koalisi Pilkada nanti, kami akan rapat kembali,’’ jelas pensiunan PNS Dinas Kesehatan Gianyar ini. *lsa
Acara deklarasi KGB tadi malam dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, tokoh puri, tokoh politik, selain para ketua parpol koalisi dan kader mereka. Tokoh puri yang hadir, antara lain, panglingsir Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati alias Cok Putra, yang notabene kakak kandung dari Cok De.
Dalam deklarasi tadi malam, empat pucuk pimpinan parpol tingkat kabupaten tampil bersama ke panggung untuk bersama-sama mengucapkan deklarasi KGB dan sekaligus tandatangani kesepakatan koalisi. Mereka masing-masing Ketua DPD II Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana, Ketua DPC Partai Demokrat Gianyar Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara, Ketua DPC Gerindra Gianyar I Made Arta Rimbawa, dan Ketua DPK PKPI Gianyar Ngakan Ketut Putra.
Deklarasi KGB ditandai dengan pengucapan teks pernyataan oleh masing-masing ketua parpol. Pembacaan teks deklarasi KGB dilakukan mantan Ketua DPC Demokrat Gianyar 2011-2016, I Ketut Jata.
Ada beberapa poin tertuang dalam teks deklarasi KGB. Pertama, empat parpol koalisi sepakat untuk mengikat diri dalam KGB. Kedua, empat parpol koalisi menjunjung tinggi semangat kebhinnekaan di bawah wadah NKRI. Ketiga, empat parpol koalisi siap berjuang bersama-sama untuk memenangkan Pilkada Gianyar 2018 melalui KGB. Keempat, empat parpol koalisi siap menjembatani aspirasi masyarakat dalam Pilkada Gianyar 2018. Teks deklarasi tersebut ditandatangani para ketua parpol di atas materai Rp 6.000.
Ketua DPC Gerindra Gianyar, Made Arta Rimbawa, menegaskan deklarasi KGB ini merupakan penyatuan pikir, kata, dan perilaku semua pihak untuk memenangkan Pilkada Gianyar 2018. “Jangn sampai nanti ada dusta di antara kita,” tandas Arta Rimbawa.
Sedangkan Ketua Pelaksana Deklarasi KGB, IB Nyoman Rai, mengatakan pasca deklarasi, pihaknya segera akan meminang kandidat Cabup Gianyar. Figur yang disasar mengerucut ke tokoh Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Raka Sukawati alias Cok De. Sekadar dicatat, Cok De merupakan adik kandung Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, mantan Bupati Gianyar 2008-2013 yang digadang-gadang akan jadi tandem Wayan Koster di poisisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali dari PDIP di Pilgub Bali 2018.
IB Nyoman Rai menyebutkan, penjajakan KGB terhadap Cok De bukanlah dadakan. Sebab, sehari setelah pimpinan empat parpol membentuk KGB di Banjar Teges Kangin, Desa Peliatan, Ubud, pekan lalu, mereka sudah langsung menjajaki Cok De ke Puri Agung Ubud. “Tapi, saat itu KGB belum sah dideklarsikan. Makanya, setelah deklarasi KGB ini, lamaran kepada Cok De akan diulangi lagi, hingga ada kepastian,’’ jelas IB Rai yang mantan Ketua Bappeda Gianyar.
Politisi Gerindra asal Banjar Sengguan Kawan, Kota Gianyar menegaskan, KGB harus gencar melakukan gerakan politik, mengingat Pilkada Gianyar sudah semakin dekat, 27 Juni 2018. “Makanya, setelah Cok De kami dapatkan kesediaannya nanti, KGB bersama Cabup Gianyar ini akan langsung membidik kandidat Cawabup,” jelas IB Rai.
Tersiar kabar bahwa para pentolan KGB akan mendatangi Cok Putra di Puri Agung Ubud, Sabtu (17/6) ini. Terkait hal ini, IB Rai mengakui memang ada rencana tersebut. Namun, belum dipastikan kapan waktunya berkunjung ke Puri Agung Ubud. Yang jelas, Cok De nantinya diskenariokan akan tarung head to head melawan Made Agus Mahayastra, yang akan diusung PDIP sebagai Cabup Gianyar ke Pilkada 2018. Agus Mahasyra sudah berpasangan dengan AA Gde Mayun, tokoh Puri Agung Gianyar yang nitabene adik kandung Bupati Gianyar saat ini AA Gde Agung Bharata. Pasangan agus Mahayastra-Gung mayun diberi tajuk Paket Aman.
Sementara itu, aspirasi politik di kalangan pimpinan DPC Hanura Gianyar terbelah tiga. Ketua DPC Hanuar Gianyar, Dewa Ketut Alit Budiana, ingin partainya berkoalisi dengan PDIP yang mengusung Paket Aman. Selain mengacu pada koalisi di Pilgub Bali 2018 di mana Hanura merapat ke PDIP, Dewa Alit Budiana sebelumnya juga naik ke kursi Ketua DPC Hanura Gianyar atas dukungan Bupatri Agung Bharata, kakak kandung Gung Mayun.
Sedangkan pengurus DPC Hanura Gianyar lainnya mengarahkan dukungan ke KGB. Sementara pengus DPC Hanura sisanya menginginkan bebas mendukung paket calon yang akan bertarung di Pilkada Gianyar 2018. Terbelahnya arah dukungan ini tersirat dalam rapat DPC Hanura Gianyar yang dipimpin Dewa Alit Budiana, Kamis (15/6) malam.
Betulkah? Saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, Dewa Alit Budiana membantah terjadi perpecahan. Menurut dia, di awal rapat, jajaran DPC Hanura sepakat mendukung Paket Aman. ‘’Namun, itu berubah lagi karena ada pecah dukungan sedikit. Tapi, untuk menentukan koalisi Pilkada nanti, kami akan rapat kembali,’’ jelas pensiunan PNS Dinas Kesehatan Gianyar ini. *lsa
Komentar