Tiga WNA Digulung Ombak, 1 Tewas, 2 Selamat
Saat Asyik Renang di Pantai Nunggalan, Pecatu
MANGUPURA, NusaBali - Tiga orang warga negara asing (WNA) yang sedang berenang di Pantai Nunggalan, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung terseret arus deras ombak pada, Minggu (11/6) sore.
Akibatnya, satu orang meregang nyawa, sementara dua lainnya berhasil diselamatkan. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Prof Ngoerah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Musibah maut ini menimpa dua wisatawan asal Spanyol berjenis kelamin laki-laki dan perempuan masing-masing berinisial ATA,36 dan FVL,32 serta seorang wisatawan asal Jerman berinisial AFF,33. Musibah ini bermula saat ketiga wisatawan ini berenang di Pantai Nunggalan pada, Minggu sore pukul 16.30 Wita. Saat asyik berenang, ketiganya tidak melihat adanya gelombang tinggi yang datang, sehingga menyeret mereka ke tengah laut. Ketiga wisatawan itu berusaha keluar dari gulungan ombak dan menyelamatkan diri.
Namun sayangnya, mereka gagal karena arus terlalu deras. "Untungnya saat kejadian ada seorang pengunjung yang melihat kejadian itu dan berupaya memberikan penyelamatan terhadap ketika wisatawan itu," ujar Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darmada, Minggu malam. Warga yang melihat kejadian itu berenang dan menyelamatkan dua orang yang sudah tidak berdaya karena terhempas ombak.
Kedua WNA yang diselamatkan pertamakali itu masing-masing berinisial FVL dan AFF, sehingga mereka ditarik ke bibir pantai dan diberikan tindakan awal serta bantuan CPR. Sehingga nyawa keduanya berhasil diselamatkan. Sementara wisatawan berinisial ATA baru bisa ditarik ke bibir pantai oleh warga dan pengunjung lainnya beberapa menit setelah insiden. Namun, nyawanya sudah tidak bisa terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
"Kondisi dua wisatawan yang diselamatkan pertamakali itu sudah membaik. Namun, satunya sudah meninggal. Sehingga langsung dikomunikasikan dengan Basarnas untuk proses evakuasi dan penanganan lanjutan," kata Darmada.
Setelah mendapat laporan, tim Basarnas Denpasar mengerahkan 9 petugas ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah wisatawan Spanyol itu. Hanya saja, proses evakuasi sedikit terkendala karena akses masuk ke pantai harus melewati tebing tinggi.
Darmada juga tidak menampik kalau faktor bobot tubuh korban yang berat membuat petugas ekstra hati-hati, sehingga tim baru selesai mengevakuasi sampai di jalan utama pada Minggu malam pukul 21.25 Wita. "Tim kami bahu membahu mengangkat jenazah korban hingga ke akses utama. Setelah itu, jenazah langsung dievakuasi ke RS Prof Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.
Kedua korban selamat juga dievakuasi ke RS Prof Ngoerah, namun kondisi keduanya hanya shock berat dan tidak membutuhkan penanganan lanjutan. Masih menurut Darmada, selama berlangsungnya proses evakuasi melibatkan Basarnas Bali, SAR Samapta Polda Bali, Polair Polresta Denpasar, Balawista, Jasa Ambulan Bali, Babinsa Pecatu, Pecalang Desa Pecatu, Linmas Desa Pecatu, SAI Rescue, DSM Bali, masyarakat setempat dan rekan korban. "Meski sempat terkendala, namun secara keseluruhan proses evakuasi berlangsung aman," pungkasnya. 7 dar
Komentar