Pedagang Senggol Negara Pindah ke Pasar Ijo Gading
NEGARA, NusaBali - Sebanyak 70 pedagang Pasar Senggol Negara, belakang Pasar Umun Negara (PUN), telah direlokasi ke halaman Pasar Ijo Gading.
Relokasi ini dilakukan karena sudah mulai dilakukan pembongkaran bangunan di areal Fasilitas Sentral Parkir PUN, bertalian dengan persiapan revitalisasi PUN.
Para pedagang Pasar Senggol Negara ini sudah mulai direlokasi sejak Sabtu (10/6) sore. Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wabup Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna dan jajaran Forkopimda Jembrana, sempat turun melakukan pemantauan pedagang pasar senggol di areal halaman Pasar Ijo Gading, Minggu (11/6) malam.
Bupati Tamba mengaku, relokasi pedagang Pasar Senggol Negara ini dilakukan agar pedagang dapat tetap berjualan selama proses revitalisasi PUN. Pihaknya pun sengaja turun untuk memastikan para pedagang tetap dapat berjualan dengan nyaman sesuai apa yang diharapkan pemerintah maupun para pedagang sendiri. "Kami memastikan bahwa para pedagang mendapatkan fasilitas yang memadai, serta kenyamanan dalam berinteraksi antara sesama pedagang dan pembeli," ujarnya.
Bupati Tamba mengenaskan bahwa relokasi pedagang Pasar Senggol Negara ini telah berjalan lancar. Menurutnya, langkah tersebut diambil sebagai persiapan revitalisasi PUN yang jaga nantinya menyentuh penataan untuk tempat berjualan pada pedagang senggol ini .
"Kita saat ini sudah merelokasi khusus pedagang senggol. Dan tadi sudah saya jajaki langsung para pedagang, dan mereka sudah menerima dengan baik dan memaklumi situasi pemerintah yang akan merevitalisasi Pasar Umum Negara. Mereka sudah mengerti," ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba menegaskan, rencana revitalisasi PUN akan tetap berjalan. Dirinya pun berharap selama proses revitalisasi nanti, seluruh pedagang yang berjualan di PUN juga mempersiapkan diri untuk relokasi. "Karena tujuan kita mulia murni untuk kesejahteraan masyarakat Jembrana. Revitalisasi ini akan memberikan kenyamanan dan keramaian bagi pedagang maupun pembeli," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba menambahkan, dirinya sebagai kepala daerah, tidak akan ingin masyarakatnya sengsara. Dirinya pun berharap seluruh masyarakat dapat mengerti bahwa tujuan reviltisasi itu adalah bagian untuk memajukan Jembrana. "Pasar Umum Negara yang direvitalisasi ke depan, kita harapkan akan menjadi pusat perbelanjaan yang ramai. Meningkatkan perekonomian lokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jembrana secara keseluruhan," pungkas bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini. 7ode
1
Komentar