Ketut/Anggia Gebuk Korea
Pasangan ganda putri Indonesia Ketut Mahadewi Istarani/Anggia Shitta Awanda melaju ke perempatfinal (8 besar) Super Series Premier Bulutangkis Indonesia Terbuka, di JCC Jakarta, Kamis (16/6) malam.
JAKARTA, NusaBali
Mereka mengalahkan pasangan ganda putrid Korea, Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan 21-15, 12-21 dan 21-15
Kemenangan itu, membuat Ketut Mahadewi/Anggia merasa senang. Sebab dalam pertemuam kedua kalinya, mereka meraih kemenangan. Tahun di Indonesia Open, mereka juga mengkandaskan pasangan Korea itu, sehingga kedudukan saat ini 2-0. Di babak selanjutnya, Ketut/Anggia menghdapi pasangan Thailan, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.
"Kami bertanding melawan pasangan Korea, pukul 01.00 dini hari. Di delapan besar, kami juga main Jumat malam," ujar Ketut Mahadewi, Jumat (16/6).
Melawan pasangan Thailand, Ketut Mahadewi tetap optimis meraih kemenangan. Ketua/Anggia memang pernah kalah dari ganda Thailand itu di Singapore Open 2017. Namun hal itu tidak membuatnya pesimistis. Ketut mengaku mempersiapkan diri dengan baik untuk Indonesia Open. Bahkan, mereka berdua mempelajari gaya permainan ganda Thailand itu.
Tipe salah satu pemain Thailand, Sapsiree adalah pengatur permainan. Maklum, selain main di ganda putri. Dia adalah pemain ganda campuran sehingga terbiasa main di depan sebagai pengatur. Sementara Puttita murni pemain ganda putri.
Untuk menghadapi mereka harus siap dan fokus bermain. Mereka pandai pula menempatkan bola-bola berkualitas. Jadi harus fokus saat bertemu dengan mereka. Semoga kami menang agar melangkah ke babak empat besar," kata Ketut Mahadewi.
Sementara di hari keempat yang berlangsung hingga lewat tengah malam, membuat Ketut Mahadewi bersama, Anggia Shitta Awanda, harus menunggu lama giliran untuk bertanding. Ketut/Anggia baru bertanding sekitar pukul 23.00 WIB.
Padahal jika merujuk jadwal, Ketut/Anggia melawan Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB.
Ketut/Anggia pada akhirnya harus bertarung selama satu jam 12 menit untuk mengatasi ganda putri Korea itu. Di akhir laga, Ketut mengaku sempat merasakan kantuk di atas lapangan. Sebab, dia biasa tidur pukul 22.00.
"Saya di tengah lapangan tadi udah berasa ngantuk sih. Soalnya biasa udah tidur di jam 10. Saya tuh sebenarnya di tengah lapangan sudah berasa ngantuk," kata Ketut yang diiringi tawa para pewarta. *k22
Komentar