Golkar Dorong Koster Tambah Penyertaan Modal di BPD
Kepemilikan Saham Mayoritas Disalip Badung
DENPASAR, NusaBali - Wacana Pemprov Bali ambil alih penguasaan saham mayoritas (penyertaan modal) di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali kembali bergulir. Adalah Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry mendorong Gubernur Bali, Wayan Koster agar ‘merebut’ kepemilikan saham mayoritas di BPD Bali dari Kabupaten Badung.
“Saat ini saham mayoritas dikuasai Kabupaten Badung. Sudah selayaknya Pemprov Bali merebut kembali jumlah saham mayoritas di BPD Bali. Karena namanya BPD Bali, ya Pemprov Bali harus menjadi pemilik saham terbesar,” ujar Sugawa Korry di Denpasar, Selasa (13/6) siang.
Golkar Bali mendorong dilaksanakan penambahan modal di BPD Bali sesuai dengan kemampuan anggaran daerah. Apalagi saat ini, pandemi sudah berlalu dan perekonomian Bali sudah mulai membaik. Fraksi Golkar kata Sugawa Korry siap memberikan dukungan di legislatif, terkait penambahan penyertaan modal tersebut. “Kami Fraksi Golkar akan memberikan dukungan untuk penambahan penyertaan modal di BPD Bali. Sebagaimana layaknya kedudukan BPD Bali adalah bank Provinsi Bali,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Sugawa Korry mengatakan, usulan penambahan penyertaan modal ini akan ditindaklanjuti dalam pembahasan-pembahasan berikutnya di DPRD Bali dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Pemprov Bali. “Kita akan memberikan pengawalan di DPRD Bali. Ini merupakan catatan khusus Fraksi Golkar saat penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Bali 2022 beberapa waktu lalu di dewan,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sebelumnya, peningkatan penyertaan modal di BPD oleh Pemprov Bali sempat menjadi pembahasan hangat pada 2022 lalu. Bahkan Ketua Panitia Khusus Penyertaan Modal DPRD Bali, Gede Kusumaputra mendorong, penambahan modal dilakukan pada tahun anggaran 2023. Kata dia, pendapatan deviden dari penyertaan modal di BPD Bali sangat membantu Pemprov Bali dalam melaksanakan program pembangunan.
Sementara, data yang diperoleh NusaBali, total penyertaan modal Pemprov Bali dan Pemkab/Pemkot se-Bali di BPD Bali hingga Mei 2021 mencapai Rp 1,681 triliun. Pemkab Badung tetap menjadi pemegang saham tertinggi di BPD Bali mencapai 800,617 miliar atau kuasai 43,03 persen. Posisi teratas selaku pemegang saham pengendali BPB Bali sudah selama bertahun-tahun dipegang Pemkab Badung. Sedangkan Pemprov Bali tetap berada di peringkat kedua dengan penyertaan modal Rp 644,912 miliar atau kuasai 34,65 persen saham BPD Bali. n nat
Komentar