Lempar Kaca Bus, 3 Pemuda Diamankan
Tiga orang pelaku, dua di antaranya masih di bawah umur. Alasan melempar kaca bus, karena dendam akibat sering diserempet ataupun dipepet bus.
NEGARA, NusaBali
Pelemparan kaca bus terjadi di Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk, Hutan Cekik, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Selasa (13/6) pagi. Tiga orang pelaku yang seluruhnya merupakan anak muda, berhasil diamankan oleh kru bus dan diserahkan ke pihak kepolisian.
Kasus lempar kaca itu terjadi pada sekitar pukul 06.00 Wita. Kejadian bermula saat bus Gunung Harta nopol DK 7019 GH yang dikemudikan Muhamat Rudi, 43, melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Memasuki kawasan Hutan Cekik, tepatnya di depan Pura Tirta Empul Ulu Gilimanuk, sopir asal Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, itu dikagetkan kaca bus pecah karena ada yang melempar.
Bahkan pecahan kaca sempat mengenai wajah Muhamat Rudi sehingga korban berusaha menghentikan laju bus dan menepi ke sisi jalan. Selanjutnya, kernet bernama Yosep, 30, bersama sopir cadangan bernama Bambang Kristiono, 33, melihat ada pengendara motor yang kebetulan berhenti di belakang bus, dan langsung meminjam motor untuk mengejar pelaku yang kabur mengendarai motor.
Awalnya, Yosep bersama Bambang sempat melakukan upaya pengajaran ke arah barat hingga masuk ke arah timur di pertigaan Tugu Cekik atau jalur menuju arah Buleleng. Namun dalam upaya pengejaran sampai di perbatasan Jembrana – Buleleng, Yosep bersama rekannya tidak berhasil menemukan pelaku sehingga memutuskan kembali memutar balik menuju arah Gilimanuk.
Nah, saat hendak kembali menuju bus, tepatnya sampai di depan Monumen Lintas Laut di Gilimanuk, Yosep melihat ada tiga orang pemuda yang berboncengan satu motor keluar dari monumen. Merasa curiga, Yosep pun kembali memutar dan mengejar ketiga pemuda yang diduga adalah para pelaku lempar kaca tersebut. Setelah sempat dikejar sampai di depan SPBU Gilimanuk, pelaku sempat berusaha memutar arah secara mendadak namun jatuh.
Alhasil, ketiga pemuda yang berhasil diamankan oleh Yosep bersama rekannya, mengaku sebagai pelaku yang telah melempar kaca bus tersebut. Selanjutnya, ketiga pelaku yang juga diketahui membawa sejumlah batu itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian dan diamankan ke Mapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk.
Kapolsek Gilimanuk Kompol Dewa Putu Werdhiana, Selasa kemarin, mengatakan, dari tiga pelaku itu, dua orang di antaranya masih termasuk anak di bawah umur. Satu pelaku yang sudah dewasa bernama Ahmad Riansah, 26, dari Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana. Sementara dua pelaku yang masih di bawah umur berinisial RS, 16, dari Desa Candikusuma, dan AC, 16, dari Desa/Kecamatan Melaya.
Ketiga pelaku itu beraksi menggunakan motor Suzuki Satria nopol DK 2841 WP. Di samping barang bukti motor tersebut, juga diamankan barang bukti sebuah tas yang berisi 5 buah batu. “Pelaku yang sudah dewasa berperan sebagai pengendara. Sedangkan dua anak-anak yang dibonceng bertugas melemparkan batu,” ucap Kompol Werdhiana.
Dari hasil interogasi sementara, kata Kompol Werdhiana, ketiga pelaku ini tidak hanya sekali melakukan aksi pelemparan kaca. Namun pada hari yang sama pada Selasa dinihari, mereka mengaku juga sempat melemparkan batu ke beberapa bus yang lewat di kawasan Hutan Cekik. “Alasan mereka melakukan hal tersebut karena mengaku dendam setelah sering diserempet ataupun dipepet bus,” ucap Kompol Werdhiana.
Menurut Kompol Werdhiana, tindak lanjut terhadap ketiga pelaku ini masih dalam proses penyidikan. Khususnya untuk dua pelaku yang masih di bawah umur, sementara tidak ditahan. Namun pihaknya menegaskan bahwa tindakan para pelaku itu tetap akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
“Walaupun anak-anak, proses hukum tetap dilaksanakan. Kita harapkan agar masyarakat dan para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai melakukan perbuatan yang melanggar tindak pidana,” ujar Kompol Werdhiana. 7 ode
1
Komentar