Terkait Proyek Drainase dan Trotoar di Kota Bangli, DPRD Minta Pelaksana - Perumda Berkoordinasi
BANGLI, NusaBali - Proyek revitalisasi saluran drainase dan trotoar di Kota Bangli dipastikan akan menganggu pelayanan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli kepada ribuan pelanggan.
Sebelum memulai pekerjaan, pelaksana kegiatan agar berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terdampak, terutama Perumda.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Bangli Satria Yudha, Selasa (13/6). Politisi PDI Perjuangan ini mengapresiasi Langkah Pemprov Bali dan Pemkab Bangli yang telah mengalokasikan anggaran untuk proyek itu.
Karena kondisi drainase dan trotoar yang dibangun puluhan tahun lalu itu, sangat memprihatinkan. Banyak titik trotoar jebol dan sering kali saat hujan lebat, air dari saluran drainase meluap ke badan jalan. "Drainase dan trotoar ini sudah rusak. Selain membawa kesan kumuh, juga sangat membahayakan bagi pejalan kaki," sebutnya.
Politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini menilai sinkronisasi dan koodinasi antarpihak penting. Karena proyek ini berkaitan dengan teknis pengambilan pekerjaan sehingga wajib untuk menghindari kesalahpahaman di lapangan.
Satri Yudha mencontohkan, Perumda/ PDAM dan Telkom. Kedua perusahaan ini memiliki jaringan kabel dan pipa yang terpasang di bawah trotoar yang akan dibongkar. Pihaknya memastikan dalam pengerjaan akan berimbas pada terganggunya pelayanan dari dua instasi tersebut. "Dengan dilakukan sinkronisasi sebelumnya maka, jika terjadi kerusakan jaringan bisa segera ditangani," tegasnya.
Ditambahkan, berkaca kegiatan di daerah lain, pengerjaan proyek seperti ini dilakukan pada malam hari. Hal ini bisa dilakukan guna menghindari gangguan pada masyarakat dan arus lalu lintas.@7esa
1
Komentar