Mendaki Sendiri, WNA AS Tersesat di Gunung Agung
Di Ketinggian 1.700 mdpl, Evakuasi Selama 6 Jam
AMLAPURA, NusaBali - Warga Negara Asing (WNA) asal Florida, Amerika Serikat (AS), GS,22, tersesat saat mendaki Gunung Agung. Tim gabungan di bawah koordinasi Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem melakukan evakuasi hingga 6 jam lamanya.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana yang memimpin evakuasi naik Gunung Agung, Selasa (13/6) malam pukul 23.00 Wita dan tiba kembali di parkir Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (14/6) pukul 05.00 Wita.
Informasi adanya wisatawan mancanegara (Wisman) tersesat saat mendaki awalnya berasal dari Humas Pangempon Pura Pasar Agung, I Wayan Suara. Wisman bernama GS ini diam-diam mendaki Gunung Agung sendirian, karena telah berlaku larangan mendaki Gunung Agung. Sesuai pengakuan GS, dia berangkat dari tempatnya menginap di sebuah hotel di kawasan Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Selasa pagi pukul 07.30 Wita.
Dia kemudian mendaki melalui jalur Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Selasa sore pukul 18.30 Wita. Di tengah pendakian pada pukul 19.30 Wita, korban tersesat di tengah cuaca gelap dan tidak menemui jalur turun. GS kemudian menghubungi rekannya yang masih menginap di satu hotel dan menyatakan dirinya tersesat. Rekan GS selanjutnya meminta bantuan Basarnas Bali. Pihak Basarnas Bali berkoordinasi ke Humas Pengempon Pura Pasar Agung I Wayan Suara lalu diteruskan ke Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Karangasem.
Selanjutnya Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Gusti Ngurah Eka berkoordinasi dengan petugas Polsek Selat, Koramil Selat, BPBD Karangasem, pemandu lokal dan masyarakat di Banjar Sogra. Pencarian dilakukan melalui jalur Pura Pasar Agung.
Tercatat yang berangkat melakukan evakuasi dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem sebanyak 9 anggota, Koramil Selat sebanyak 2 anggota, Polsek Selat sebanyak 4 anggota, BPBD sebanyak 3 anggota, PMI Karangasem sebanyak 3 anggota dan pemandu lokal sebanyak 11 anggota.
Semua anggota itu telah lengkap berkumpul di parkir Pura Pasar Agung, Selasa malam pukul 22.50 Wita dan memulai mendaki Gunung Agung pukul 23.00 Wita. Setelah petugas gabungan memantau melalui alat deteksi, terpantau korban GS berada di lembah Sungai Lenggung sekitar 860 meter dari posisi petugas di ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut (mdpl).
Sehingga untuk menemukan lokasi korban, personel harus naik Gunung Agung di ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut (mdpl), selanjutnya turun lagi menuju lembah.
Petugas gabungan menemukan korban pada, Rabu dinihari pukul 01.55 Wita setelah melakukan evakuasi mesti naik lagi. Evakuasi menggunakan tali guna memudahkan korban naik, sedangkan petugas menarik dari atas. Wisman tersesat ini tiba di parkir Pura Pasar Agung pukul 05.00 Wita, dalam kondisi selamat.
Tampak di lokasi Kapolsek Selat AKP I Ketut Sukadana, anggota BPBD di bawah koordinasi I Nengah Dwiarta, dan sejumlah pemandu lokal di bawah koordinasi I Wayan Widiasa. "Kami temukan wisman ini dalam kondisi kedinginan, sebelum melakukan evakuasi terlebih dahulu buat api unggun, agar kondisi korban bugar," jelas I Gusti Ngurah Eka. Setelah berhasil dievakuasi dari gunung, selanjutnya korban tersesat GS dibawa kembali ke hotelnya menginap.
Sementara Humas Pangempon Pura Pasar Agung, I Wayan Suara menyayangkan adanya wisman atau pendaki yang secara diamd-diam naik Gunung Agung. "Astungkara korban kami temukan dalam kondisi sehat," jelasnya. Dia menambahkan pasca larangan mendaki, pemandu lokal tidak ada yang bertugas. “Bisa jadi akan ada kasus serupa di kemudian hari, kalau pengawasannya tidak diperketat,” ujarnya. 7 k16
1
Komentar