Tuntutan Bali 'Nyantol' di KONI Pusat
Winurjaya : Belum Ada Respon PB PBSI
DENPASAR, NusaBali - Saat rakernas saya sudah sempat berdebat, dengan mempertanyakan secara langsung ke pengurus PP PBSI, jawaban mereka semua keputusan dilaksanakan karena sudah disetujui oleh KONI Pusat, sehingga ranahnya sekarang ada di KONI Pusat.
Tuntutan Pengprov PBSI Bali yang disampaikan ke KONI Pusat masih ‘nyantol’ dan belum ada tanggapan. Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali menyampaikan keberatan terkait usia pebulutangkis Pra PON 2023, pembagian zona wilayah dan syarat untuk lolos di perorangan maupun beregu.
"Sampai saat ini belum ada tanggapan perkembangan yang berarti, kuncinya memang ada di KONI Pusat," ucap Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Rabu (14/6).
Menurut Winurjaya, pihak PBSI Bali bersikukuh menuntut tiga hal ke KONI Pusat dalam menyongsong gelaran PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Baginya, semua harus dikembalikan kepada hasil undian atau role of the game.
"Saat rakernas saya sudah sempat berdebat, dengan mempertanyakan secara langsung ke pengurus PP PBSI, jawaban mereka semua keputusan dilaksanakan karena sudah disetujui oleh KONI Pusat, sehingga ranahnya sekarang ada di KONI Pusat," tegas Winurjaya, yang juga mantan Ketum Pengkab PBSI Bangli.
Winurjaya mengatakan, upaya perjuangan harus kembali di fullow up ke KONI Pusat. Sempat ditelusuri, informasinya masih dikaji oleh KONI Pusat, sebab dari KONI Bali juga sudah bersurat ke KONI Pusat, dan memang belum mendapatkan tanggapan yang berarti.
Mengingat ini untuk kepentingan Bali secara luas di ajang PON terkait prestasi atlet, dia berharap KONI Bali kembali melakukan upaya lobi dan komunikasi ke KONI Pusat. Winurjaya menegaskan semua kewenangan sekarang ini hanya ada di KONI Pusat, hal itu dari sinyal yang disampaikan pengurus PB PBSI saat rakernas.
Menurut Winurjaya, mereka pun berdalih dan berlindung semua keputusan itu karena sudah disetujui oleh KONI Pusat. Sehingga perjuangan sekarang harus all out di KONI Pusat, agar apa yang menjadi tuntutan PBSI Bali bisa terpenuhi.
"Kalau lewat hasil undian kami jelas sangat siap,terlepas nanti harus gabung dengan daerah manapun. Jangan sampai kita masuk zona yang pebulutangkis sangat kuat, masak kita Bali dimasukkan zona kepulauan Jawa," tandas Winurjaya, yang asal Batur Kintamani Bangli itu.
Menurut Winurjaya, soal kualifikasi perorangan tersendiri dan dipisah dengan kualifikasi beregu. Dia pun menegaskan, semua upaya ini demi mengejar kepentingan Bali yang sangat besar untuk lolos PON.dek
Komentar