Bangunan PPI Kusamba Hancur
Bangunan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) di Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, makin hancur.
SEMARAPURA, NusaBali
Setelah bagian bawah bangunan tertimbun pasir, kini atapnya jebol. Pantauan NusaBali, Jumat (16/6) pagi, bangunan yang menelan dana miliaran rupiah tersebut bak rumah hantu. Di mana pasir sudah menutupi pondasi bangunan, cat tembok sudah mengelupas, pemecah gelombang juga sudah hancur. Begitu pula kerangka plafon dan atap bangunan jebol.
Kendati rusak parah, bangunan PPI kerap dimanfaatkan oleh nelayan untuk berteduh. Tak terkuali dijadikan oleh sepasang muda-mudi sebagai tempat pacaran. “Semakin hari bangunannya semakin rusak karena faktor alam,”ujar warga setempat, Jro Mangku Darma.
Kata dia, atap bangunan tersebut rusak karena diterjang angin kencang dan hujan deras beberapa waktu lalu. Sedangkan timbunan pasir akibat gelombang tinggi, namun yang menjadi kekhawatiran adalah abrasi pantai semakin parah. “Kalau diukur dalam rentang sebulan ini, abrasi di pesisir Pantai Karangdadi mencapai sekitar 20 meter,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung I Wayan Durma, saat dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut. Kata dia, kewenangan PPI ada di provinsi. “Sudah dilimpahkan tinggal menandatangani berita acara saja, untuk itu kami masih menunggu arahan dari provinsi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan PPI tahun 2005 dengan dana alokasi khusus (DAK). Perencanaan awal, biaya pembangunan ini Rp 33 miliar, dibangun bertahap. Namun, dana yang turun saat itu cukup minim hanya Rp 1 miliar lebih. Bagitu pula di tahun berikutnya juga kecil dan terakhir DAK turun di tahun 2012, Rp 2,4 miliar. Dana yang sudah turun untuk PPI ini, ditambah dana pendamping, total Rp 19,7 miliar. *wa
Komentar