Kasus Pencucian Uang Seret Nama Konsul India di Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Dugaan kasus tindak pidana pencucian uang yang menghebohkan India, merembet ke Bali. Penyebabnya, Konsul India di Bali, Neeharika Singh, disebut-sebut terlibat dalam kasus yang menyeruak sejak tahun 2019.
Kabar menghebohkan ini diletupkan oleh Time of India dalam edisi 8 Juni 2023. Mantan Wakil Kepala Divisi Afrika Selatan dan negara-negara Asia Timur, yang berkantor di Tokyo Jepang, disebut-sebut terlibat dalam dugaan tindak pidana pencucian uang.
Neeharika disebut memiliki peran dan mendapatkan transfer dana dalam kasus pencucian uang yang diduga dilakukan oleh Anee Bullion Industry (ABI) senilai Rs 600 crore.
Perusahaan tersebut milik Ajit Kumar Gupta yang tak lain adalah suami dari Neeharika Singh.
Neeharika Singh sendiri saat berusaha dikonfirmasi atas tuduhan keterlibatannya dalam skandal penipuan dan pencucian uang investasi tersebut, terkesan menghindar. Awak media yang ingin mengonfirmasi kabar tersebut di Kantor Konsulat India di Renon pada Rabu (14/6/2023), gagal mendapatkan keterangan.
Seorang staf sekeretarisnya, Wulan, menolak menyampaikan pertanyaan wartawan kepada konsul Neeharika Singh dengan alasan bahwa perkara tersebut merupakan urusan pribadinya dan tidak terkait dengan tugasnya sebagai konsul India di Bali.
“Saya rasa itu urusan pribadi beliau ya, jadi tidak pas ditanyakan di sini,” ujar Wulan. Kalau pun ingin mengajukan konfirmasi, lanjut Wulan, pihaknya meminta terlebih dahulu draft pertanyaan yang akan diajukan.
Sebelumnya dalam laporan Time of India disebutkan jika pihak Direktorat Penegakan (ED) hukum telah menerbitkan panggilan kepada petugas layanan luar negeri India (IFS) untuk hadir memberikan keterangan dalam waktu 15 hari sejak surat panggilan diterbitkan.
Dalam dokumen pemeriksaan penydik India (ED) disebutkan kasus pencucian uang terhadap ABI sudah bergulir sejak tahun 2019 berdasarkan 30 FIR dan pengaduan yang didaftarkan oleh Polisi UP terhadap Ajit Kumar Gupta.
STF UP bersama Polsek Lucknow pun telah menangkap Ajit Kumar Gupta pada 16 Juli 2020 Sementara itu hasil pengembangan pemeriksaan pun akhirnya menyeret nama Niharika. Selanjutnya pada tahun 2021, penyidik menambahkan nama petugas IFS dalam kasus PMLA.
Sumber mengungkapkan selama penyelidikan terhadap Ajit Kumar Gupta beberapa transaksi dan transfer uang yang melibatkan istrinya, Niharika Singh berada dalam pengawasan otoritas setempat. Sumber petugas mengatakan perusahaan ABI menawarkan investasi dengan janji keuntungan besar dalam bentuk skema ponzi di berbagai tempat di Uttar Pradesh.
Dana disetorkan melalui perusahaan antara lain, Anee Bullion Traders, Anee Commodity Brokers Private Limited, Eye Vision India Credit Co-operative Society Limited, Anee Bullion Industries.
“Tawaran skema ponzi itu memikat publik untuk berinvestasi di perusahaan yang menjanjikan keuntungan besar dalam bentuk plot. Perusahaan bahkan mengeluarkan cek mundur untuk meyakinkan investor,” sebut sumber penyidik ED.
1
Komentar