Kader Demokrat Aksi Cap Jempol Darah
Rapatkan Barisan Lawan PK Moeldoko
JAKARTA, NusaBali - Partai Demokrat menggelar aksi cap jempol darah sebagai bentuk perlawanan terhadap upaya Peninjauan Kembali (PK) oleh pihak Moeldoko yang masih berproses di Mahkamah Agung (MA). Demokrat memajang lukisan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di aksi tersebut.
Terlihat karya lukisan terbaru Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada lukisan itu terlihat tulisan 'No Peace No Justice'. Lukisan SBY dipajang di depan tempat antrean relawan cap jempol darah. Para relawan dan kader tampak memandangi lukisan itu sembari menunggu giliran untuk membubuhkan cap jempol darahnya ke kain putih yang disediakan.
Para relawan dan kader tampak membubuhkan cap jempol darahnya sembari mencantumkan tandatangannya. Mereka terlihat antusias untuk melakukan aksi itu.
Sekretaris Eksekutif DPP Partai Demokrat Sigit Raditya mengatakan partainya berharap MA dapat memberikan putusan yang adil. Jika tidak, kata Sigit, PD akan memperjuangkan keadilan seperti makna tersirat dari lukisan terbaru SBY itu.
"Jadi ini adalah awal dari simpatisan dan kader Demokrat yang selama ini gelisah diombang-ambingkan oleh proses hukum yang tak kunjung selesai. Kami berharap keadilan dari Mahkamah Agung dari proses PK Moeldoko ini, ya jadi mohon ada keputusan yang baik yang seadil-adilnya," kata Sigit kepada wartawan di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom, Jumat (16/6).
"Jika tidak, maka seperti pesan yang ada di lukisan tersebut, lukisan yang dibuat Pak SBY, kami akan memperjuangkan keadilan sampai dimanapun," sambungnya.
Saat ditanyakan apakah makna tersirat dari lukisan SBY itu berkaitan dengan PK Moeldoko, Sigit membenarkan. Sigit mengatakan SBY pun sudah meminta kader Demokrat di seluruh Indonesia untuk bersiap dengan keputusan MA.
"Betul (Berkaitan dengan PK Moeldoko). Itu adalah siratan dari beliau dan itu juga beliau sudah sampaikan dalam pesan beliau di Facebook dan Twitter agar seluruh kader bersiap di seluruh Indonesia di manapun berada agar mengantisipasi keputusan yang akan keluar dari MA ini," tuturnya.n 7
1
Komentar