Pungut Sampah Jelang Twin Lake Festival
Areal Danau Buyan, di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada mulai dibersihkan dari tumpukan sampah, jelang agenda Twin Lake Festival.
SINGARAJA, NusaBali
Aksi bersih ini dilakukan seluruh ASN lingkup Pemkab Buleleng bersama warga Desa Pancasari, Jumat (16/6) pagi.
Agenda Twin Lake Festival sendiri akan digelar selama empat hari mulai dari Tanggal 6-9 Juli 2017 mendatang, dengan mengambil tempat di dua danau kembar yakni Danau Buyan dan Danau Tamblingan yang berlokasi di Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Aksi bersih sampah dipusatkan di Danau Buyan dan Danau Tamblingan, dikoordinir oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Buleleng. Areal yang dibersihkan adalah areal yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Twin Lake Festival. Kepala Dinas LH
Nyoman Genep mengatakan, aksi bersih sampah ini sebagai upaya nyata dari sasaran pelaksanaan Twin Lake Festival. Karena dengan pelaksanaan Twin Lake Festival itu, kawasan Danau Buyan dan Tamblingan tetap menjadi perhatian semua pihak. “Sekarang kita mulai membersihkan sampah-sampah yang ada. Semak juga kita bersihkan, sehingga Danau Buyan dan Tamblingan akan terlihat asri dan alami. Inilah wujud nyata alasan Twin Lake Festival rutin dilaksanakan,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Buleleng Nyoman Swatantra, selaku koordinator panitia pelaksanaan Twin Lake Festival menyebut, secara teknis persiapan dari event tahunan itu sudah siap. Karena persiapan sudah dilakukan jauh hari, termasuk agenda pembersihan sampah sebagai langkah persiapan awal. “Sebelumnya kita sudah melakukan rapat pemantapan dengan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dan hari ini kita melakukan pembersihan dengan pegawai Pemkab Buleleng,” ujarnya
Swatantra menambahkan, Twin Lake Festival selama empat hari itu akan diisi dengan berbagai kegiatan yang dimanfaatkan untuk mengeksploitasi produk pertanian dataran tinggi seperti lomba pertanian, lomba pedau, pementasan seni, hiburan dan lain-lain.
Sedangkan danau Tamblingan akan diisi dengan kegiatan pelestarian lingkungan dan spiritual seperti yoga masal, dan pementasan seni dari masyarakat sekitar danau tamblingan. “Ada perbedaan dari festival tahun lalu yaitu terdapatnya panggung utama di danau Tamblingan. Namun acaranya akan diselenggarakan dari siang hari sampai sore hari saja berbeda dengan di danau Buyan yang acaranya sampai malam hari,” imbuh Swatantra. *k19
1
Komentar