Lemas, Pamangku Dievakuasi dari Gunung Batukaru
TABANAN, NusaBali - Seorang pamangku I Gusti Putu Regeg,87, mengalami kelelahan dan lemas saat nangkil (sembahyang) ke Pura Pucak Kedaton yang berada di puncak Gunung Batukaru.
Pamedek ini terpaksa harus ditandu oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan saat turun ke bawah karena mengalami kram kaki.
Dari informasi yang dihimpun, Jero Mangku Regeg, asal Banjar Batuaji Tengah, Desa Batuaji, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini awalnya hendak nangkil bersama 7 orang rombongan, Sabtu (17/6) pagi pukul 06.30 Wita.
Rombongan mengambil jalur nangkil dari arah Pura Malen, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan. Pada saat pendakian seluruh rombongan dalam keadaan sehat.
Namun begitu akan balik tepatnya berada di Pos 2, Jero Mangku Regeg tak bisa melanjutkan perjalanan turun. Dia mengalami kelelahan dan kram kaki.
Keluarganya yang berada di Desa Batuaji pun menghubungi BPBD Tabanan untuk membantu melakukan evakuasi. Plt Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Sri Nadha Giri mengatakan laporan adanya pamedek kelelahan diterima, Sabtu sore pukul 18.00 Wita. Kemudian dipanggil 6 orang tim shif malam menuju ke lokasi dan baru berangkat sekitar pukul 19.00 Wita dari kota Tabanan.
"Setelah berkoordinasi dengan pemandu dan tim penjaga pos dari arah Pujungan sekitar pukul 21.30 Wita kita baru naik," jelas Sri Nadha Giri, Minggu (18/6).
Menurutnya, proses evakuasi tidak begitu sulit karena cuaca mendukung sehingga jalan tidak licin. Pamedek yang kelelahan sudah ditemukan berada di Pos 2 pendakian Gunung Batukaru.
Namun jarak turun ke bawah masih lama karena ditempuh dengan waktu 2 jam. "Evakuasi pamedek kita gunakan tandu, pamedek masih sadar, hanya saja lelah, lemas dan ada kram kaki," terangnya.
Begitu sampai di bawah pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.30 Wita pamedek yang juga seorang Jero Mangku tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Wismaprasanti Tabanan untuk pemeriksaan kesehatan awal.
"Dibawa ke rumah sakit untuk memastikan kesehatan karena pamedek ini sudah lansia masih ikut nangkil ke Pura Pucak Kedaton," tandas Sri Nadha Giri. 7 des
1
Komentar