Wanted! Pemkab Tabanan Cari Sejoli Pemanjat GWS
TABANAN, NusaBali - Pemerintah Tabanan melacak identitas muda-mudi yang nekat panjat panggung Garuda Wisnu Serasi (GWS) di areal Taman Kota Tabanan. Hal tersebut dilakukan karena sudah melanggar ketertiban umum di fasilitas umum yang menjadi kebanggaan Tabanan.
Keputusan mencari identitas pelaku tersebut sudah dirapatkan dan dipimpin oleh Asisten I Setda Tabanan I Made Agus Harta Wiguna. Sebab hal itu sesuai dengan perintah Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya agar ada efek jera mencegah kejadian terulang lagi.
"Kami mengapresiasi warga yang telah ikut berkontribusi serta memberikan perhatian dan kepedulian dengan memposting video yang menjadi viral saat ini. Kami berharap ke depan warga Tabanan atau siapapun yang berkunjung ke Tabanan agar ikut bersama menjaga dan merawat fasilitas umum yang dimiliki, jangan sampai merusak karena kalau sampai merusak akan diberikan tindakan tegas,” tegasnya.
Menurutnya bila identitas pelaku telah ditemukan sesuai dengan rapat akan diselesaikan secara internal. Mereka akan diberikan ruang untuk klarifikasi dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Ini sudah melanggar ketertiban umum, semoga tidak ada lagi hal serupa. Selain itu untuk pencegahan lebih lanjut akan dipasang CCTV dan berkoordinasi dengan Bendesa Adat Kota Tabanan untuk pengawasan," tandas Harta Wiguna.
Sementara itu Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya sangat menyayangkan aksi sepasang remaja tersebut. Padahal kawasan itu adalah fasilitas umum kebanggaan Tabanan. "Pemerintah dan masyarakat harus bersatu, bergotong royong, menjaga seluruh fasilitas umum yang ada, bukan sebaliknya malah menggunakannya untuk hal-hal yang negatif. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan mengecam keras tindakan pelaku karena ini sangat tidak etis,” tegasnya.
Ditambahkan, kasus ini akan segera ditindaklanjuti sebagai salah satu upaya untuk memberikan efek jera serta tidak terulang lagi di kemudian hari. Namun, Bupati Sanjaya juga tidak menampik bahwa pengamanan terhadap fasilitas umum belum bisa dilakukan secara maksimal dan tentunya kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak agar ke depan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap berbagai fasilitas umum yang ada.
“Kami tidak menampik bahwa fasilitas umum yang kami miliki belum memiliki pengamanan secara maksimal seperti rambu-rambu larangan, kamera CCTV juga belum maksimal. Hal ini sebagai pembelajaran semoga ke depan seluruh pihak terkait agar lebih maksimal melakukan pengawasan dan pengamanan,” harapnya.
Dari pantauan di lapangan, dugaan remaja naik itu dari belakang, karena ada tangga untuk naik menuju panggung yang berada di belakang GWS. Namun, fasilitas tangga itu sejatinya adalah untuk menuju ke panggung terbuka GWS. Dan memang tidak ada petugas resmi yang melakukan pemantauan. Sehingga dalam hal ini, UPT Gedung Maria pun langsung memerintahkan anggotanya supaya dilakukan pemantauan ketika ada muda-mudi atau remaja yang duduk-duduk di GWS.
Sebelumnya, media sosial pada Minggu (18/6) dihebohkan dengan sepasang pemuda-pemudi naik di atas panggung Garuda Wisnu Kencana (GWS) Taman Kota Tabanan. Dalam vidio yang beredar sepasang pemuda-pemudi tersebut naik di bagian panggung sebelah kiri. Sepintas dari video viral, si pemuda sempat mengangguk-anggukan kepala, sedangkan si pemudi duduk di sampingnya mengenakan masker.
Belum diketahui motif dari sepasang muda-mudi ini naik di atas panggung dengan santainya. Padahal di bawah bangunan ini terdapat pelangkiran (tempat sembahyang) serta sudah dibuatkan upacara melaspas atau pembersihan guna bangunan bisa dipakai. 7des
Komentar