Jelang Pemilu, PSI Fokus Verifikasi KPU
Usai pilkada serentak pada Februari 2017 lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belum menentukan untuk mendukung pasangan kepala daerah di pilkada serentak gelombang ketiga pada 2018 mendatang.
JAKARTA, NusaBali
Menurut Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, saat ini PSI fokus mempersiapkan diri menghadapi verifikasi KPU.
"Untuk pilkada nanti, kami belum menentukan dukungan ke mana, termasuk di pilkada Bali. Saat ini kami mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk verifikasi KPU," ujar Isyana kepada NusaBali, Sabtu (17/6). Di pilkada serentak gelombang kedua tahun 2017, meski PSI belum menjadi peserta pemilu, namun mereka berpartisipasi dengan memberikan dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di pilkada DKI Jakarta.
Bahkan sebelum Ahok diusung oleh sejumlah partai, mereka telah memberikan dukungan dengan cara membantu Ahok mengumpulkan fotokopi KTP melalui program Go Ahok 2. Berhubung pemilu 2019 tinggal dua tahun lagi. Sebagai partai baru, PSI menyiapkan diri agar bisa mengikuti pesta demokrasi tersebut. Alhasil mereka belum mengarahkan dukungan kepada calon kepala daerah di pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung di 171 daerah.
Isyana mengatakan, sangat penting mempersiapkan diri menghadapi verifikasi KPU. Sebab, verifikasi merupakan penentuan bagi parpol untuk ikut pemilu 2019 nanti. Pihak DPP PSI pun telah mengintruksikan kepada pengurus PSI baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota agar menyiapkan diri menghadapi verifikasi tersebut. Soal calon anggota legislatif (Caleg), lanjut Isyana, hal itu juga akan dibahas. Nantinya PSI akan membuka pendaftaran calon anggota legistatif. "Untuk saat ini, kami fokus verifikasi KPU dulu. Berikutnya, kami godok mengenai calon legistatif," kata Isyana. *k22
"Untuk pilkada nanti, kami belum menentukan dukungan ke mana, termasuk di pilkada Bali. Saat ini kami mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk verifikasi KPU," ujar Isyana kepada NusaBali, Sabtu (17/6). Di pilkada serentak gelombang kedua tahun 2017, meski PSI belum menjadi peserta pemilu, namun mereka berpartisipasi dengan memberikan dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di pilkada DKI Jakarta.
Bahkan sebelum Ahok diusung oleh sejumlah partai, mereka telah memberikan dukungan dengan cara membantu Ahok mengumpulkan fotokopi KTP melalui program Go Ahok 2. Berhubung pemilu 2019 tinggal dua tahun lagi. Sebagai partai baru, PSI menyiapkan diri agar bisa mengikuti pesta demokrasi tersebut. Alhasil mereka belum mengarahkan dukungan kepada calon kepala daerah di pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung di 171 daerah.
Isyana mengatakan, sangat penting mempersiapkan diri menghadapi verifikasi KPU. Sebab, verifikasi merupakan penentuan bagi parpol untuk ikut pemilu 2019 nanti. Pihak DPP PSI pun telah mengintruksikan kepada pengurus PSI baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota agar menyiapkan diri menghadapi verifikasi tersebut. Soal calon anggota legislatif (Caleg), lanjut Isyana, hal itu juga akan dibahas. Nantinya PSI akan membuka pendaftaran calon anggota legistatif. "Untuk saat ini, kami fokus verifikasi KPU dulu. Berikutnya, kami godok mengenai calon legistatif," kata Isyana. *k22
Komentar