Gelombang Tinggi Ancam Pemudik
Kendaraan box DK 9389 AM saat hendak masuk KMP Marina Primera, pukul 14.00 Wita, terjebak gara-gara ombak pantai
AMLAPURA, NusaBali
Gelombang atau ombak pantai di Dermaga Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, ancam hambat kelancaran arus mudik lebaran. Sebab cuaca di Selat Lombok belakangan ini tidak menentu. Akibatnya, gangguan di dermaga tak terhindarkan hingga terhambatnya bongkar muat kapal, terutama di Dermaga II.
Guna kelancaran bongkar muat, penumpang berkendara mesti bersabar menunggu. Petugas pelabuhan juga mengawasi ramdor kapal, kendaraan dipersilakan keluar masuk kapal apabila kondisi aman dari ombak pantai. Kondisi itu terjadi di Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Minggu (18/6).
Sejumlah sepeda motor terlihat mesti menunggu untuk keluar kapal, agar ramdor kapal benar-benar aman dari ombak pantai. Sehingga menunggu posisi ramdor berkatup dengan jembatan MB (mobile bridge). Jika ramdor terangkat pertanda masih terjadi ombak pantai.
Bahkan kendaraan box DK 9389 AM saat hendak masuk KMP Marina Primera, pukul 14.00 Wita, terjebak gara-gara ombak pantai. Untuk menyelamatkan mobil box tersebut mesti didorong petugas pelabuhan. Cara itu ternyata tidak mempan hingga akhirnya mobil box didorong mundur. Selanjutnya antara ramdor dengan jembatan MB dilapisi alas agar kendaraan bisa masuk kapal.
"Belakangan di Pelabuhan Padangbai, memang sering ada ombak pantai, sehingga menghambat bongkar muat," ujar Handoyo, pekerja di Pelabuhan Padangbai.
Selain terjadi ombak pantai, angin bertiup di pelabuhan cukup kencang. Tetapi menurut Kepala Jaga Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai I Made Pande, gangguan hanya terjadi di sekitar Pelabuhan Padangbai. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, di Selat Lombok, cuaca cukup landai. Selat Lombok bagian utara dengan kecepatan angin 2-15 knot per jam, tinggi gelombang 0,25-1,25 meter, dan Selat Lombok bagian selatan dengan kecepatan angin 6-20 knot per jam, dengan tinggi gelombang 0,5-3 meter. "Belakangan gangguan cuaca hanya di sekitar pelabuhan," kata Made Pande.
Kapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol I Ketut Suharto Giri juga berharap agar cuaca selama arus mudik lebaran bersahabat sehingga tidak terjadi antrean karena bongkar muat lancar. "Terpenting kedua dermaga dioperasikan, apalagi ditambah cuaca bersahabat sehingga kelancaran arus mudik terlayani," kata Kompol Suharto.
Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rosta mengakui cuaca di Selat Lombok belakangan tidak menentu. Sedangkan ombak pantai muncul sejak beberapa hari terakhir. "Mudah-mudahan di puncak arus mudik lebaran cuaca bersahabat," harap I Wayan Rosta.
Disebutkan, I Wayan Rosta untuk melayani arus mudik lebaran, dioperasikan 33 kapal, masing-masing 29 kapal melayani penyeberangan Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar begitu sebaliknya, dan empat kapal melayani penyeberangan Pelabuhan Padangbai - Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung. Keempat kapal itu KMP Nusa Jaya Abadi, LCT Surya Agung, LCT Bhima Giri Nusa dan LCT Anugerah. Tiga kapal yang masuk dok KMP Putri Yasmin, KMP Nusa Sakti dan KMP Dharma Kencana III. *k16
Guna kelancaran bongkar muat, penumpang berkendara mesti bersabar menunggu. Petugas pelabuhan juga mengawasi ramdor kapal, kendaraan dipersilakan keluar masuk kapal apabila kondisi aman dari ombak pantai. Kondisi itu terjadi di Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Minggu (18/6).
Sejumlah sepeda motor terlihat mesti menunggu untuk keluar kapal, agar ramdor kapal benar-benar aman dari ombak pantai. Sehingga menunggu posisi ramdor berkatup dengan jembatan MB (mobile bridge). Jika ramdor terangkat pertanda masih terjadi ombak pantai.
Bahkan kendaraan box DK 9389 AM saat hendak masuk KMP Marina Primera, pukul 14.00 Wita, terjebak gara-gara ombak pantai. Untuk menyelamatkan mobil box tersebut mesti didorong petugas pelabuhan. Cara itu ternyata tidak mempan hingga akhirnya mobil box didorong mundur. Selanjutnya antara ramdor dengan jembatan MB dilapisi alas agar kendaraan bisa masuk kapal.
"Belakangan di Pelabuhan Padangbai, memang sering ada ombak pantai, sehingga menghambat bongkar muat," ujar Handoyo, pekerja di Pelabuhan Padangbai.
Selain terjadi ombak pantai, angin bertiup di pelabuhan cukup kencang. Tetapi menurut Kepala Jaga Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai I Made Pande, gangguan hanya terjadi di sekitar Pelabuhan Padangbai. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, di Selat Lombok, cuaca cukup landai. Selat Lombok bagian utara dengan kecepatan angin 2-15 knot per jam, tinggi gelombang 0,25-1,25 meter, dan Selat Lombok bagian selatan dengan kecepatan angin 6-20 knot per jam, dengan tinggi gelombang 0,5-3 meter. "Belakangan gangguan cuaca hanya di sekitar pelabuhan," kata Made Pande.
Kapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol I Ketut Suharto Giri juga berharap agar cuaca selama arus mudik lebaran bersahabat sehingga tidak terjadi antrean karena bongkar muat lancar. "Terpenting kedua dermaga dioperasikan, apalagi ditambah cuaca bersahabat sehingga kelancaran arus mudik terlayani," kata Kompol Suharto.
Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rosta mengakui cuaca di Selat Lombok belakangan tidak menentu. Sedangkan ombak pantai muncul sejak beberapa hari terakhir. "Mudah-mudahan di puncak arus mudik lebaran cuaca bersahabat," harap I Wayan Rosta.
Disebutkan, I Wayan Rosta untuk melayani arus mudik lebaran, dioperasikan 33 kapal, masing-masing 29 kapal melayani penyeberangan Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar begitu sebaliknya, dan empat kapal melayani penyeberangan Pelabuhan Padangbai - Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung. Keempat kapal itu KMP Nusa Jaya Abadi, LCT Surya Agung, LCT Bhima Giri Nusa dan LCT Anugerah. Tiga kapal yang masuk dok KMP Putri Yasmin, KMP Nusa Sakti dan KMP Dharma Kencana III. *k16
1
Komentar