Ganti Atap Rp 3,8 Miliar, Bangunan Los Dipertahankan
Revitalisasi Pasar Seni Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar
Pasar Seni Guwang
Sukawati
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Revitalisasi Pasar
Kecamatan Sukawati
GIANYAR, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan merevitalisasi Pasar Seni Guwang di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati.
Namun, revitalisasi hanya akan mengganti atap bangunan pasar yang saat ini berbahan asbes. Bendesa Adat Guwang I Ketut Karben Wardana mengatakan, kondisi atap sudah banyak yang bocor karena sudah berumur 22 tahun. Atas kesepakatan para pedagang, pihaknya mengajukan permohonan revitalisasi. Revitalisasi atap bangunan pasar akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,8 miliar. Bangunan fisik pasar berbentuk los akan tetap dipertahankan. “Akhirnya kami sepakati untuk melakukan revitalisasi dengan anggaran yang bersumber dari hibah Bupati Gianyar,” ujar Karben, Kamis (22/6).
Dijelaskan, revitalisasi yang dilakukan hanya sebatas pada atap bangunan saja. Menurut Karben, revitalisasi ini baru tahap pertama dan dipastikan akan ada revitalisasi tahap berikutnya. “Revitalisasi tahap kedua pada taman dan akan ada plaza di depannya,” paparnya.
Menurut Karben, pihaknya tidak mengharapkan bangunan atau gedung yang mewah melainkan ingin mempertahankan bangunan yang sudah ada tetap seperti sebelumnya. “Revitalisasi ini karena atapnya sudah bocor. Pak Bupati sempat berpesan agar kesan pasar seninya lebih modern rencananya begitu, ada penataan taman, dan ada plaza di depan seperti Pasar Tematik Ubud untuk tahap keduanya nanti. Sedangkan bangunannya kami tetap pertahankan seperti sekarang,” tegas Karben.
Karben menegaskan, kebanyakan turis menyukai pasar seperti saat ini. Banyak usulan dari guide, sopir turis hingga turis agar mempertahankan bangunan seperti sekarang ini namun terus ditingkatkan agar lebih nyaman dan bersih. Revitalisasi Pasar Seni Guwang ini pekerjaannya akan dimulai tanggal 17 Juli 2023. Sebelumnya akan melakukan pengosongan bangunan pasar. Revitalisasi akan membutuhkan waktu 4 bulan dengan anggaran Rp 3,8 miliar. “Kurang lebih ada 600 pedagang di Pasar Seni Guwang dan pengosongan pasar dimulai 10 sampai 16 Juli 2023,” jelasnya.
Ratusan pedagang Pasar Seni Guwang menjajakan barang-barang kesenian dan kerajinan tangan, seperti pakaian Bali, patung, lukisan, dan sebagainya. “Ya menjual oleh-oleh khas Balilah,” imbuhnya.
Selama revitalisasi berlangsung, para pedagang sementara diberikan tempat berjualan di Pasar Seni Sukawati Blok C oleh Disperindag. Para pedagang telah menerima dengan baik proses revitalisasi itu sebagaimana sosialisasi yang telah dilakukan pada Senin (19/6) yang dihadiri Kadisperindag Gianyar, prajuru Desa Adat Guwang, dan seluruh pedagang. “Kami diberi meminjam tempat untuk relokasi sementara, dikasi di Blok C tapi jumlahnya tidak banyak hanya 117 meja,” jelas Karben. 7 nvi
1
Komentar