Bus Ludes Terbakar, Lalin Lumpuh 6 Jam
TABANAN, NusaBali - Bus Tiara Mas bernomor polisi EA 7604 A bermuatan 40 penumpang terbakar di Jalan Jurusan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Kamis (22/6) malam.
Bus yang membawa penumpang dari Pulau Sumbawa, NTB menuju ke Pulau Jawa ini terbakar diduga karena korsleting listrik. Akibatnya arus lalulintas di jalan nasional tersebut sempat tutup total selama 6 jam.
Dari informasi yang dihimpun bus yang dikemudikan Heriyanto,44, ini datang dari arah Denpasar (timur) menuju Gilimanuk (barat). Setibanya di lokasi kejadian sopir melihat adanya asap kecil keluar dari bagian mesin bus.
Sopir bus asal Sumbawa, NTB ini pun memutuskan untuk menepikan busnya untuk mengatasi masalah tersebut. Dia bersama kernet Purnayadi, 28, asal Lombok Barat, NTB berusaha memadamkan asap kecil menggunakan air kali di utara jalan.
Namun selang beberapa menit muncul api dari langit-langit bus tepatnya di saluran AC penumpang bagian belakang. Sopir Heriyanto pun langsung menyuruh seluruh penumpang turun lantaran api tak bisa dikendalikan. Api dengan cepat membakar seluruh bus, sehingga dua kardus pakaian bawaan penumpang terbakar. Untungnya peristiwa ini tak menimbulkan korban jiwa, seluruh penumpang selamat tanpa luka.
Kapolsek Selemadeg, Kompol Nikolaus Sina Ruing mengatakan peristiwa kebakaran bus ini terjadi, Kamis malam pukul 23.00 Wita. Dari hasil olah TKP sementara diduga kuat bus terbakar karena korsleting listrik.
"Api muncul secara bertahap berawal dari asap kecil bagian mesin kemudian memyebar ke langit bus hingga membakar secara total. Kira-kira bagian bus yang bisa diselamatkan hanya 30 persen saja," jelasnya, Jumat (23/6). Untuk memadamkan api yang membakar bus ini didatangkan mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Tabanan untuk mematikan api secara total.
Proses pemadamannya hingga dinihari pukul 03.00 Wita, api baru bisa padam. Sementara karena proses pemadaman ini arus lalulintas sempat tutup total selama 6 jam, namun tidak sampai krodit lantaran lalulintas sudah mulai sepi.
"Sekarang bangkai bus masih di lokasi belum dievakuasi sementara penumpang bus sudah dievakuasi melanjutkan perjalanan pada malam itu juga," tandas Kompol Sina Ruing. Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Oleh karena korban tidak melaporkan kejadian itu dan menganggap sebagai musibah, maka pihaknya tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Korban menerima itu sebagai musibah,” ungkap Kompol Sina Raung. 7 des
1
Komentar