Dampak Proyek Drainase di Kota Bangli, 96 Lampu Penerangan Jalan Dibongkar
Anggaran yang dibutuhkan untuk pemasangan kembali lampu penerangan jalan tersebut hampir Rp 200 juta.
BANGLI, NusaBali - Pengerjaan proyek drainase dan trotoar Kota Bangli berimbas pembongkaran 96 titik lampu penerangan jalan (LPJ). Untuk pemasangan kembali LPJ tersebut, Dinas Perhubungan Bangli akan memohon anggaran pada APBD Perubahan 2023.
Kepala Dinas Perhubungan Bangli Wayan Suastika mengatakan imbas dari pengerjaan proyek revitalisasi drainase dan trotoar Kta Bangli ada puluhan titik LPJ harus dibongkar. "Posisi tiang lampu sangat dekat dengan trotoar, sehingga ketika dilakukan pengerjaan tiang lampu harus dibongkar," jelasnya, Jumat (23/6).
Dikatakan, sebelum kegiatan dimulai telah beberapa kali dilakukan pertemuan dengan melibatkan Bapedda, Dinas PUPR Provinsi, Dinas PUPR Perkim Bangli dan Tim percepatan serta pihak penyedia (kontraktor). Dalam pertemuan tersebut disepakati, yakni menghindari tiang lampu dibongkar, maka pada posisi tiang lampu akan dilakukan pengecoran secara manual atau tidak menggunakan beton Yudi-C. Hanya saja, pihak penyedia keberatan dengan alasan akan menghambat waktu pengerjaan. "Ada 96 titik lampu nantinya harus dibongkar,” ungkapnya.
Menurut Wayan Suastika untuk lampu yang dibongkar berikut kabel yang terpasang sebelumnya telah diamankan. Kemudian untuk pemasangan kembali lampu penerangan jalan tersebut, sejati belum teranggarkan. Pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pimpinan.
Estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pemasangan kembali lampu penerangan jalan tersebut hampir Rp 200 juta. "Pemasangan satu titik lampu butuh biaya Rp 1,8 juta, jika jumlah titik lampu 96 yang dipasang maka butuh anggaran sekitar Rp 173 juta. Kami akan ajukan pada anggaran perubahan," ujarnya.7esa
Komentar