Wisdom Serbu Penglipuran dan Kintamani
Penglipuran
Wisatawan
Libur Sekolah
Dinas Pariwisata Bangli
Wisatawan Domestik
Desa Wisata Penglipuran
Saat libur sekolah, wisatawan yang mendominasi adalah wisdom. Karena kebanyakan anak-anak sekolah memanfaatkan libur mereka ke Bali.
BANGLI, NusaBali - Kawasan destinasi wisata Kintamani dan Objek Wisata Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, menjadi tujuan favorit para wisatawan domestic (wisdom) ke Bangli pada libur sekolah ini. Wisdom pun tampak menyerbu dua objek wisata itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli I Wayan Sugiarta mengatakan hingga 16 Juni, kunjungan ke Kintamani 33.209 orang. Sedangkan untuk ke Penglipuran, sampai 16 Juni, sekitar 53.000 orang. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan Kintamani, karena pangsa pasar Penglipuran adalah wisdom. "Rata-rata kunjungan harian di Penglipuran sekitar 2.400 orang," ungkapnya Minggu (25/6).
Kata Wayan Sugiarta, saat libur sekolah wisatawan yang mendominasi adalah wisdom. Karena kebanyakan anak-anak sekolah memanfaatkan libur mereka ke Bali. Kunjungan wisatawan mancanegara juga signifikan, terutama dari Australia, India, Cina, dan Jepang.
Lanjutnya, tahun 2023 target kunjungan wisatawan 1.416.155 orang dengan retribusi Rp. 45.148.779.000. Dilihat dari trend bulan sebelumnya tidak terdapat peningkatan yang cukup signifikan. Untuk rata-rata kunjungan ke Kintamani tiap bulannya sekitar 60 ribu orang. Kami berharap saat peak season yaitu Juli - Agustus saat memasuki musim panas atau musim liburan di negara barat yang menjadi target wisatawan kunjungan dapat meningkat secara masif. ‘’Termasuk juga saat akhir tahun memasuki libur Natal yang biasanya kunjungan meningkat pesat," sebutnya. Namun demikian, untuk bulan ini pihaknya berharap kunjungan wisatawan domestik yang optimal.
Sementara itu, per 16 Juni, PAD dari retribusi wisata untuk Penglipuran mencapai Rp. 10.737.720.000 dan untuk Kintamani Rp. 10.788.514.000.
Jelas Sugiarta, pengelola DTW dan pegawai dinas di lapangan stand by terhadap kenaikan wisatawan dalam musim libur ini. Karena para petugas ini telah berpengalaman saat menghadapi libur lebaran dan libur panjang dari tahun lalu. Penyediaan sarana e-ticketing untuk mempercepat proses retribusi di pintu masuk DTW membuat proses masuk wisatawan lebih cepat, efisien dan transparan.
Disisi lain untuk akomodasi, Sugiarta menyampaikan bahwa akomodasi mengalami pertumbuhannya luar biasa untuk daerah Kintamani, khususnya glamping. Banyak penduduk atau investor yang membangun atau membuat akomodasi glamping utamanya berlokasi di dekat danau atau lereng ketinggian yang menawarkan view menarik. Bahkan harganya pun lebih tinggi dari penginapan biasa. Kisaran harga Rp 200.000 untuk tenda biasa dan sekitar Rp 500.000 - Rp 1,2 juta untuk glamping.
"Kali ini full booked saat weekend, bahkan harus reserved sampai dua bulan sebelumnya. Biasanya, yang berkunjung adalah wisatawan usia muda, anak-anak remaja atau keluarga kecil yang ingin mencari pengalaman baru untuk menyatu dengan alam," ujarnya.7esa
1
Komentar