4 Konsep Waktu dalam Sejarah: Pengertian dan Ruang Lingkup
DENPASAR, NusaBali.com - Konsep waktu dalam sejarah terbagi menjadi empat yaitu perubahan, perkembangan, kesinambungan, dan pengulangan. Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Pernahkah Anda mendengar konsep waktu dalam sejarah? Konsep waktu atau yang disebut dengan dimensi temporal memiliki dua arti. Berdasarkan makna konotatif (makna kias) artinya adalah kata “waktu” disebut sebagai konsep.
Akan tetapi, jika diartikan dengan makna denotatif (makna sebenarnya) arti kata “waktu” adalah detik, menit, jam, hari, minggu, tahun, dan bulan. Lantas apakah konsep waktu berkaitan dengan konsep ruang?
Pengertian Konsep Waktu dalam Sejarah
Konsep waktu tidak selalu berkaitan dengan konsep ruang. Adapun pengertian dari konsep ruang adalah tempat di mana peristiwa tersebut terjadi. Contohnya adalah peristiwa sejarah, peristiwa alam, dan sebagainya.
Akan tetapi, jika di dalamnya terdapat unsur manusia maka waktu dan tempat menjadi sempurna. Manusia adalah pelaku yang mengalami berbagai macam peristiwa pada waktu tertentu.
Berdasarkan penjelasan di atas konsep waktu dalam sejarah berarti sesuatu yang pernah terjadi di masa lalu dalam hitungan bulan, tahun, atau abad. Sejarah mengajarkan tentang empat konsep waktu yaitu kesinambungan, perkembangan, perubahan, dan pengulangan.
Tahapan Konsep Waktu dalam Sejarah
Adanya sebuah peristiwa yang terjadi di masa lalu disebut dengan sejarah. Dengan sejarah manusia bisa memahami peristiwa apa yang terjadi, kapan terjadi, serta di mana peristiwa tersebut terjadi.
Berikut ini empat konsep waktu yang ada pada sejarah:
1. Perkembangan
Konsep pertama adalah perkembangan artinya sekelompok masyarakat akan bergerak dari satu bentuk menuju bentuk lainnya. Masyarakat dapat melakukan perubahan contohnya adalah dengan memperbaiki sistem perekonomian di Indonesia.
Sejak zaman dulu hingga sekarang manusia terus mengalami perkembangan. Apa yang terjadi di masa ini merupakan hasil dari masa lalu. Apabila masa kini lebih baik, itu artinya masyarakat berhasil berkembang.
2. Kesinambungan
Konsep waktu dalam sejarah berikutnya adalah kesinambungan yang berasal dari lembaga-lembaga terdahulu. Artinya, walaupun masyarakat bisa berkembang di masa kini ada beberapa hal dari masa lalu yang masih mereka terapkan.
Contohnya adalah di masa lampau terdapat sebuah sistem bernama patrimonialisme. Patrimonialisme merupakan sebuah sistem pemerintahan di mana semua kekuasaan dipegang penuh oleh penguasa. Kemudian sistem tersebut menjadi kolonialisme.
Hal ini menjadi bukti bahwa apa yang pernah dilakukan oleh orang-orang terdahulu masih diadopsi oleh masyarakat zaman sekarang.
3. Pengulangan
Konsep waktu dalam sejarah berikutnya adalah pengulangan yang berarti peristiwa di masa lampau dapat terjadi di masa sekarang. Anda bisa melihat contoh perang dunia yang terjadi sebanyak dua kali. Dampak akibat perang dunia bagi rakyat sipil jelas banyak.
Contoh pengulangan di Indonesia misalnya pada peristiwa turunnya presiden Soekarno. Waktu itu presiden Soekarno jatuh karena demo besar-besaran dari mahasiswa. Hal tersebut terjadi lagi pada masa pemerintahan Soeharto.
Hingga peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa kerusuhan 98. Kesimpulannya adalah apa yang terjadi di masa lalu bisa saja terjadi kembali di masa sekarang.
4. Perubahan
Konsep terakhir bernama perubahan yang berarti manusia mendapat kesempatan untuk melakukan perubahan. Biasanya masyarakat melakukan perubahan besar-besaran dalam waktu singkat. Selain itu perubahan juga bisa terjadi karena adanya faktor eksternal.
Contohnya seperti Gerakan Paderi yang menentang kaum adat di Sumatera Barat. Ada yang mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena adanya pengaruh dari Wahabi yang dibawa oleh masyarakat sepulang haji dari Arab.
Ruang Lingkup Sejarah
Setelah mengetahui 4 konsep waktu dalam sejarah berikutnya adalah ruang lingkup dalam sejarah. Sejarah juga dilihat sebagai kisah, seni, ilmu, dan peristiwa. Berikut penjelasan mengenai ruang lingkup sejarah:
1. Sejarah Sebagai Seni
Ada banyak karya sastra yang tercipta karena sebuah peristiwa. Karya sastra tersebut berbentuk naskah drama dan prosa. Apabila Anda ingin membuat karya seni tentang peristiwa zaman dulu bisa lho dengan mencatat tanggalnya di sini agar tidak lupa.
2. Sejarah Sebagai Kisah
Ada orang-orang yang memiliki kemampuan menuliskan sebuah sejarah contohnya adalah Gerakan G30S PKI yang masih dikenal sampai saat ini.
3. Sejarah Sebagai Peristiwa
Berikutnya adalah sejarah sebagai peristiwa yang berkaitan erat dengan kejadian di masa lalu. Berkat adanya sejarah orang bisa mengalami perubahan.
4. Sejarah Sebagai Ilmu
Apapun yang terjadi pada masa lampau masih dipelajari hingga kini di bangku-bangku sekolah hingga perguruan tinggi.
Berdasarkan konsep waktu dalam sejarah, sejarah memegang peranan penting akan hal yang terjadi sekarang. Agar tidak lupa dengan apa yang terjadi hari ini Anda bisa membuat desain kalender khusus mencatat peristiwa penting.
Komentar