Prestasi Atlet Pelajar Badung Anjlok
MANGUPURA, NusaBali - Prestasi atlet Porsenijar Badung mengalami penurunan pada ajang Porsenijar Bali 2023. Anjloknya prestasi itu dinilai tidak lepas dari minimnya peranan Dinas Pendidikan dan Olahraga Badung. "Dinas kurang tegas kepada sekolah-sekolah di Badung dalam membina atlet pelajar, makanya raihan medalinya anjlok," ucap salah satu pelatih, Senin (27/6).
Menurutnya, ekstra kurikuler yang ada di tiap sekolah di Badung masih kurang dalam pengembangan cabor. Lain lagi kalau di Kota Denpasar Disdikpora cukup aktif dalam mencari atlet di sekolah.
Pada Porsenijar 2023, Denpasar keluar sebagai juara umum dengan meraih 250 emas, 188 perak, dan 182 perunggu. Sementara Badung hanya kebagian 201 emas, 181 perak, dan 218 perunggu.
Mantan Kadisdikpora Badung Ketut Widia Astika, yang kini aktif di KONI Badung membenarkan bahwa hanya dinas yang dapat memerintahkan sekolah untuk memajukan olahraga. "Kalau semua diserahkan Pengurus Cabor di bawah naungan KONI, tentu kurang mendapat perhatian dari guru di sekolah tersebut. Padahal dari segi SDM, Badung mestinya tidak kekurangan anak-anak yang senang berolahraga," terang Widia Astika.
Widia Astika mengatakan, atlet pelajar diharapkan akan menjadi bibit-bibit baru untuk nanti direkrut KONI untuk menghadapi Porprov Bali. Pengalaman mencatat, banyak atlet Porsenijar dapat naik kelas menjadi atlet berprestasi di bawah naungan cabor anggota KONI.
Di satu sisi Sekretaris KONI Made Sutama mengatakan, persiapan atlet pelajar mestinya mengikuti cara-cara yang dilakukan KONI. Misalnya setahun sebelum Porsenijar, mereka sudah dipilih dengan pasti, dan diberikan latihan secara intensif.
“Saya dengar, atlet pelajar hanya dipersiapkan dua bulan sebelum event Porsenijar Bali, kalau seperti itu pasti akan kurang prestasinya,” tandas Sutama.
Pensiunan birokrat Bapenda Badung itu mengatakan banyak atlet pelajar milik Badung juga belajar di Denpasar, sehingga untuk kepentingan Porsenijar pasti mereka mewakili sekolahnya di Denpasar. 7dek
1
Komentar