Keutamaan Puasa Satu Hari Sebelum Idul Adha Dapat Menghapus Dosa Dua Tahun, Simak Amalan Lainnya
MANGUPURA, NusaBali.com – Sebelum merayakan Idul Adha yang jatuh pada Kamis (29/6/2023) , ada sebuah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umat Islam yang memiliki keutamaan yang sayang untuk dilewatkan.
Imam Utama Masjid Agung Ibnu Batutah, Ibnu Subhan Al Habib menerangkan salah satu keutaman itu adalah puasa Arafah yakni puasa sunnah yang dilaksanakan di hari ke-9 bulan Dzulhijjah atau pada Rabu (28/6/2023).
“Keistimewaan puasa Arafah ini bisa menghapus kesalahan atau dosa selama dua tahun sebelumnya dan yang akan datang. Lalu, juga untuk menyambungkan ikatan antara orang yang tidak berhaji dengan orang yang sedang beribadah haji. Jadi di sana (di Mekkah) mendoakan, dan di sini (di luar Mekkah) juga mendoakan. Puasa Arafah hukumnya sunnah,” ujar Subhan saat ditemui di Masjid Agung Ibnu Batutah, Kompleks Peribadatan Puja Mandala, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Selasa (27/6/2023) siang.
Lebih lanjut ia jelaskan, pelaksanaan puasa Arafah dengan pelaksanaan puasa wajib pun sama. Namun, hanya berbeda dari bacaan niat puasa saja. Sedangkan, amalan lain yang bisa dilakukan oleh umat Islam selain puasa Arafah adalah bersedekah, perbanyak dzikir, dan berkurban bagi orang yang mampu.
“Dari tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah sunnahnya berkurban dan itu perintah Allah meski hukumnya sunnah dan diterangkan juga di surat Al Kautsar,” jelasnya.
Subhan juga menuturkan, syarat bagi orang yang ingin berkurban satu ekor kambing atau domba diperuntukkan hanya untuk satu orang saja. Sedangkan jika hewan yang dikurbankan adalah satu ekor sapi, maka jumlah orang yang patungan ialah maksimal tujuh orang. Syarat ini pun terang Subhan juga berlaku jika seseorang ingin berkurban satu ekor kerbau ataupun unta.
“Rasulullah sendiri setiap tahun berkurban dua ekor kambing, satu untuk Rasulullah dan satunya lagi untuk umat. Sehingga, kurban kambing tidak boleh patungan hanya boleh satu orang saja,” tutupnya. *ris
1
Komentar