Seru! Ketika Tari Tango Dipadukan dengan Calonarang
Latihan Secara Online, H-3 Baru Latihan di Bali
MANGUPURA, NusaBali.com – Akulturasi seni dan budaya ditunjukkan saat penari tango kelas dunia berkolaborasi dengan penari-penari Bali dalam pertunjukan di Ballroom Plumeria Padma Resort, Legian, Bali.
Sekitar 200 Tango Lovers yang hadir pun terkesima dengan penampilan lima couple maestro tango yang mayoritas dari Argentina yang didukung tujuh couple guest dancer serta para penari Bali.
Pergelaran yang berdurasi sekitar 60 menit ini merupakan rangkaian dari event 'A Week of Tango in Bali’ yang diselenggarakan 23-28 Juni 2023.
Kolaborasi antara tango dan seni budaya lokal sendiri pada pertunjukan Senin (26/6/2023) malam, dimaksudkan untuk memperkenalkan senin budaya Indonesia ke mancanegara.
“Jadi bukan hanya tango atau budaya Argentina saja yang kita angkat, melainkan seni budaya kita juga harus dipromosikan ke khalayak ramai,” kata Ratih Soe Kosasie, Ketua Panitia 'A Week of Tango in Bali.’
Ide menampilkan kolaborasi budaya itu pun direspons positif oleh para penari mancanegara.
“Pertunjukan ini mengambil inspirasi dari kisah Calonarang, kami mengambil ying dan yang, tentang baik dan buruk, hitam putih. Dalam hidup kita harus balance,” terang Ratih Soe yang juga ikut ambil peran dalam pertunjukan mengesankan ini.
Pertunjukan ini pun semakin menguatkan slogan it takes two to tango dimana pada tarian tango ada sedihnya, ada berantemnya, ada bercanda, hingga ada bercintanya.
Soal tantangan pertunjukan ini, Ratih menyebut diatasi dengan persiapan jauh-jauh hari. “Kebetulan penarinya tango kelas dunia. Kita kasih tema begini, lagu yang dibawakan. Lalu latihan dilakukan secara online. Baru 3-4 hari lalu dilakukan latihan bersama, termasuk dengan para penari tradisional, rangda, dan barong,” kata Ratih.
Sementara itu salah satu penari tango David Alejandro Palo mengaku terkesan dengan ide kolaborasi ini. “Saya berkolaborasi dengan budaya Bali. Ini juga menjadi tantangan tersendiri untuk kami,” terang penari asal Argentina yang bertindak sebagai art director dalam pertunjukan ini.
Ia mengaku kolaborasi tari Bali dengan tango tidak mudah, apalagi menampilkan Calonarang dengan barong dan rangda-nya.
“Saya sudah belajar tarian tradisional Bali sekitar 5 tahun lamanya. Memang ada kesamaan antara tango dan tari Bali. Tari Bali saya anggap bisa meningkatkan kualitas tari tango,” puji David Palo yang terlihat lihai membawakan tari topeng dalam pertunjukan ini.
Pertunjukan ini pun diharapkan menjadi ajang promosi bagi Bali ke mancanegara, karena ajang 'A Week of Tango in Bali’ melibatkan 16 negara, di antaranya Australia, Hong Kong, China, India, Indonesia, Selandia Baru, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Brunei, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Beberapa maestro yang terlibat di antaranya Javier Rodriguez, Moira Castellano, Leandro Palou, Maria Tsiatsiani, Johana Copes. Iringan pergelaran juga semakin menarik dengan sajian musik dari DJ Dani Vilarino (Argentina), DJ Odysseus Dada (Korea), Randa Pramsha (Indonesia), dan Ida Rahayu (Indonesia).
Di akhir kolaborasi tari tango dan tari Bali itu, puluhan couple pun meramaikan ballroom dalam sesi Milonga.
Komentar